| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Hal yang kerap dianggap sepele tapi punya peran penting pada skutik balap; weight reduction (WR). Kenapa? Sebab memangkas bobot kendaraan jelas dapat mempengaruhi efesiensi power mesin yang dihasilkan. Tentunya WR dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti melepas bagian tidak penting kayak panel indikator, headlamp, stoplamp sampai mengganti suatu komponen yang lebih ringan seperti kerap dilakukan mekanik drag skutik. Kalau di skutik road race, WR gak sepenting di skutik drag. Paling pol mencopot beberapa komponen gak terpakai. Karena terbentur regulasi dan menyangkut langsung durabilitas selama kurang lebih 20 lap di lintasan... Lain cerita kalau buat drag-bike! WR jadi prioritas kedua setelah power mesin. Namun begitu tetap tak boleh sembarangan main potong, “Kalau weight to ratio-nya gak sebanding, yang ada motor teriak doang! Maksudnya, bobot motor itu tetap diperlukan agar mendapat torsi yang dimau. Lagi pula prinsip WR ialah mencari korelasi yang ideal antara berat motor dengan power mesin. Bukan mencari bobot seringan-ringannya!
Nah soal kurang bobot, ada banyak cara. Salah satunya dimulai dari bagian sasis. Pastinya ekor sasis gak haram untuk dipenggal. Tapi jangan terlalu banyak karena bisa jadi malah bikin sasis ringkih.
Sedang bagian lain yang gak haram dilakukan, melubangi bagian cover CVT atau teromol pelek. Nah kalau yang ini harus tahu konsekuensinya. “Yang pasti jangan sampai kemasukan air karena bisa merusak kinerja part itu... Namun ada juga part yang harus dibuat sendiri, seperti bagian tangki BBM. Bisa diganti ukuran dan bobot yang lebih ringan seperti dari bahan plastik atau pelat tipis, asalkan gak mudah robek dan diletakkan di posisi yang aman seperti di bawah sadel. Masih kurang ringan, kalau gitu bisa aplikasi part-part aftermarket khusus drag. Kalau dulu agak sulit mendapat produknya, sekarang sudah banyak bertebaran peranti enteng for drag only! (lihat tabel) Mulai dari teromol, pelek sampai sasis berbahan titanium, sekarang sudah mudah didapat. Salah satunya buatan TDR yang hanya berbobot 1,7 kg. Selain itu ada juga pelek ukuran mungil yakni 1,20 yang memiliki bobot hanya 2,3 kg. Eh itu sudah termasuk teromol dan jari-jarinya loh.
|
the next generation of racing equipment
whatever you feel get everything here...
check it out...
Tematis Skutik Kencang part #6
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar