Spare-Parts AfterMarket ATPM

Aman dan Garansi Jalan Terus 

Wahai pecinta modifikasi!
Jangan takut memodif karena Undang Undang No. 22, tahun 2009, tentang lalu-lintas dan angkutan jalan raya! Sebab, kini Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Motor Indonesia ngeluarin part aftermarket dengan label mereka sendiri tentunya....

Undang Undang itu memang harus dikaji lebih jauh dan lebih dalam lagi. Sampai di mana manfaat dan mudharatnya. Sebab, ATPM melihat pangsa pasar luas di sisi variasi motor bagian tidak terpisahkan dari industri motor...

Pioner penyedia komponen aftermarket adalah PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI). Pertama mereka merilis variasi merek Nojima berlabel Kawasaki, sebagai variasi resmi PT KMI. Lalu KMI merilis merek Nojikawa yang mengisi variasi KLX150. Mulai knalpot, CDI, setang, hand-guard, engine guard. Isunya, Nojikawa merambah ke model bikinan KMI termasuk Ninja 250R, Ninja150 dan Edge.

"Kami sadar, variasi selalu dicari. Karena populasi Kawasaki masih sedikit, demi memuaskan konsumen, kami sengaja menyediakan itu. Terbukti, komponen aftermarket kami diterima konsumen," bangga Freddyanto Basuki, bos promosi PT KMI yang menjualnya di semua diler dan bengkel resmi.

Ada bocoran, Yamaha pun mulai melirik pasar ini. Kabarnya, mereka lagi nyiapin komponen aftermarket buat produksi PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI). "Tapi baru untuk komunitas balap," urai Ari Wibisono, bos Divisi Motorsport PT YMKI.

Wah, berarti ada kans spare-parts high-performance untuk harian! "Tujuannya, agar tim-tim kita punya patokan riset. Agar biaya berkurang. Dan komponen yang kami jual ini bisa didapat di tim Yamaha atau di YMKI," lanjut Ari.

Dari PT Astra Honda Motor (AHM), mereka pun punya produk aftermarket. "Part variasi genuine Honda fokus di motor matik. Tapi, hanya desain untuk fashion. Misalnya, cover body, tutup bensin," kata Sigit Kumala, GM Marketing AHM.

Kiat sama dilakukan PT Suzuki Indomobil Motor (SIM). Bikin spare-parts aftermarket buat gaya. Disebut Suzuki Genuine Accessories (SGA). "SGA dibuat berdasarkan riset di balap. Saat ini produksi sebatas fashion dan fancy," jelas Widjang Jendrawan, Service Division head, SIM.

Untuk variasi racing Suzuki, tidak pakai nama SGA. "Ada, dibikin tim balap Suzuki seperti Asep Hendro. Mereka sudah meriset lewat motornya dan jadi juara nasional. Hasilnya ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan biker yang mau dongkrak performanya," tambah Wijang.

Soal harga, komponen aftermarket resmi lebih mahal dari bawaan asli motor. Ini berkait karena motor tambah bertenaga atau makin gaya. "Hanya sedikit lebih mahal dari komponen standar. Bahkan spare-parts variasi kami masih sebanding harga pasaran di pedagang umum," pasti Reiner M. Sitorus, senior manajer spare-parts dan service KMI.

Pertanyaannya, gimana garansi mesin jika komponen aftermarket yang dijual itu berkait performa mesin? Dari KMI dijawab Reiner. "Tentu garansinya jalan terus. Kita sudah memastikan standar mutu komponen aftermarket kami dengan produk standarn," tegas Reiner.

Sementara AHM tidak mengutak-atik garansi mesin. Sebab spare-parts variasi mereka hanya bermain di bodi. Sementara Suzuki memberlakukan aturan, jika yang dipakai produk SGA, pihak Suzuki tetap mengggaransi jika ada kerusakan. Jadi, lebih aman pakai spare- parts variasi aftermarket dari ATPM, kan?!:D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar