Bunyi roda belakang matik dag dig dug

Naik skubek ada bunyi dak..dik..duk.. di rumah CVT pastinya nggak enak. Apalagi hentakan terjadi saat grip gas dibuka perlahan. Persis motor bebek atau sport yang mengalami gejala rantai mulai kendur.

Persoalan ini umumnya terjadi di semua merek skubek yang kerja perantinya saling berkaitan. Buat yang alami hal itu, pasti ada part gak normal alias rusak. Akibatnya peranti di dalam rumah CVT jadi tidak bertalian. Dan untuk menganalisisnya, tanya langsung mekanik.

“Kalau rantai kendur mudah dilihat. Tapi mendeteksi CVT bunyi, cover dan semua komponen wajib dilepas. Sekalian mendeteksi part sudah aus dan minta diganti,”

Paling awal cek kondisi belt. Bila sabuk dari karet campur benang mulai kendur, buka-tutup kedua puli jadi telat. Efeknya, kampas kopling pun lambat mentransfer tenaga ke roda belakang. Alhasil, timbul hentakan di girboks yang bercelah renggang.

Selain belt kendur, lihat ketebalan kampas sentrifugal (gbr. 1). Jika tapak sepatu kampas mulai tipis, biasanya jarak buka-tutup kampas tambah jauh. Makanya suara dak..,dik..,duk.. terasa.

“Belt kendur bisa dilihat pada retakan di lingkar dalam. Tepatnya di bagian belt bergelombang (gbr. 2),”

Tapi, kalau belum punya dana ganti kampas sentrifugal dan belt, meredam hentakan bisa aja ganti roler asli sama lebih berat pakai yang lebih ringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar