Seting Sok Depan For Balap Only


Enggak sedikit mekanik yang tambah volume oli sok depan. Tujuannya, untuk memperkeras daya redam sok. Jadi ketika motor direm sepakemnya, sok enggak langsung ambles. Tapi, cara ini kurang maksimal!
Kinerja sok, masih kurang mumpuni buat rebound...

Mainkan lagi peran suling sok. Jadi, rebound yang dihasilkan lebih sempurna,...
Dengan modif suling, daya rebound jadi lebih lambat. Tidak langsung balik dan membuat sok mantul-mantul...


Oke,saya kasih tips cara modif suling,cara ini berlaku untuk semua motor...

>>>Lubang di suling sok standar, ditutup dulu dengan cara las. Setelah itu, dibuat lubang baru.
Setelah lubang tertutup, tinggal bikin lubang baru yang diameternya sedikit lebih besar dari standar...

Jika diameter lubang standar 2 mm, dibuat jadi 3 mm. Jarak lubang juga lebih didekatkan.dari lubang suling bagian atas turun 3 cm. Sedang lubang bawah, naik 2 cm untuk bikin lubang baru.

Jangan lupa! Selain lubang harus tembus, posisi lubang baru ada di sisi berlawanan dengan lubang lama. Sebenarnya bisa juga dibuat tidak tembus. Tapi lubang dibuat menjadi 4 dengan bentuk melingkar ke atas...

Agar peran sok makin sempurna, ganjal per pakai 2 buah ring 12 sebelum menutup as sok.
Adanya tekanan berlebih, semprotan jadi tidak kosong. Volume oli sendiri, cukup sekitar 60–65 mm...

gampang , mudah & meriah bukan????:p

Thai Drag Bikin Gerah Rah Rah...


Ramainya persaingan skubek drag rupanya bikin gerah Mitra2000. Produsen dan importir yang berbasis produksi dari Thailand ini kirim langsung Mio drag 300 cc, bersasis titanium. Tak tanggung, digeber Eko Chodox, jawara drag asal Semarang, Mio bore up pun dikawal langsung Pop Taladnoy, mekanik Thailand. Di event Day Battle Drag Bike Championship 2010, Kemayoran, Eko tembus 7,721 detik di lintasan bergelombang sepanjang 201 meter. Kebayang kalau lintasan halus dan rata, bisa lebih tajam dari itu. Pastinya!

Mesin diorder langsung ke TDR Thailand. TDR kasih bore x stroke yaitu 66 x 87,9 mm. "Semua dikerjakan di Thailand. Termasuk seting kem serta rangka. Di sini tinggal pasang," terang Pop yang tentunya datang langsung ke Kemayoran!


Meski merahasiakan hitungan derajat kem, tapi Pop kasih kisaran durasi di 270 derajat. "Kemnya sudah bukan pahatan. Tapi, hasil cetakan langsung...

Ciri setingan mesin Thailand sangat kental pada motor ini. Tampak begitu berat pada putaran awal. Tapi, lepas dari 100 meter, langsung ngibrit. "Kita setting sesuai karakter mesin matik. Kalau terlalu galak di putaran awal, maka motor akan slip dan malah enggak jalan. Tenaga puncak diutamakan di putaran tengah dan atas...

Makanya, Pop memasang rasio dan roller yang cukup berat. Berbeda dengan gaya riset di sini yang justru memasang lebih ringan. "Roller saya pakai 14 gram. Sedang rasio 22/34. Dengan seting seperti ini motor lebih anteng di putaran bawah...

Menggunakan racing fuel, builder Thai itu berani patok perbandingan kompresi yang cukup padat sampai 16 : 1. Hanya saja, karena waktu yang terlalu dekat, Pop mengaku tidak sempat melakukan seting programmable pada CDI. Bahkan, di Kemayoran kemarin, Mio ini hanya TDRpakai CDI Fino standar.
Jika disesuaikan seting dengan programmable, motor akan lebih sempurna. Saya akui, dengan mengandalkan CDI standar perfroma motor ini turun sampai 20 persen dari kemampuan sebenarnya...

Di Thailand, motor ini sebelumnya sudah dites dan tembus 6,8 detik. Dengan CDI standar, masih bisa tembus 7 detik koma kecil. "Dengan kondisi aspal yang seperti ini, 7,5 sampai 7,7 detik memang wajar...

Tentu, selain didukung mesin yang tangguh, seting motor ini juga sudah dibantu desain sasis dan suspensi yang sangat sip. Rangka titanium yang begitu ringan, membuat beban motor total jadi hanya sekitar 30 kg. Ditambah bobot Eko, sang joki yang memang tipis dan hanya 39 kg. Hambatan beban tentunya jadi lebih ringan.

Ini dia yang bikin pusing mekanik desa yang gak semudah itu order & plug n play...
perlu mengasah otak lebih dalem kalo mau nantangin mekanik negri orang,waduuuhhh :D

Nambah Paking???? Awas Piston Macet !

Tambah paking ada aturannya. Enggak asal nambah gasket di blok silinder kayak nambah paking di bagian mesin yang lain. Kalau itu dianggap sepele, bikin malapetaka. Piston bisa macet waktu kecepatan tinggi.

Lho kok? “Kelihatannya sepele. Padahal, banyak klaim piston macet pas dicek enggak tahunya suplai oli macet karena ada serbuk paking...

Tuh, dia masalahnnya kenapa ganjal paking bisa bikin mesin bermasalah. Ini menyangkut kebiasaan pengguna kuda besi yang jeroan mesinnya sudah diubah.


Main pasang paking tanpa menengok risikonya. Apalagi, skubek yang biasa sudah bore up sampai 200 cc ke atas dipakai untuk harian.

Dapur pacu yang sudah membengkak otomatis temperatur mesin cepat naik. Apalagi kondisi jalanan macet merayap. Pastinya pendinginan paling sip dari semprotan oli yang dipompa dari bak crankase.


Sialnya pelumasan untuk bikin suhu mesin enggak kelewat tinggi terganggu. Paling gawat semprotan oli karena serbuk paking menyumbat lubang pelumasan.
Paking baru banyak yang rontok dan nyumbat lubang oli. Karena perekatnya ada yang nempel di paking sebelumnya dan lepas masuk karter...

Tentunya kalau masih satu paking risiko material paking asbes terbuang ke bagian lubang oli kecil. Soalnya gasket ditekan dan dilem terhadap pinggiran crankcase dan blok silinder bawah yang pastinya bahan dari logam. No problemo dengan mesin yang panas karena digencet dengan permukaan logam.

Kalau ditambah paking asbes, gasket baru dilem dengan gasket lama. Artinya, ada bagian yang enggak kena permukaan blok silinder bawah dan bibir crankcase. Permukaan paking lama yang materialnya asbes, disatukan dengan dilem dengan gasket baru yang juga asbes rentan terhadap temperatur tinggi.

Waktu panas memuncak di ruang bakar karena permukaan asbes ditempel ke material yang sama lama-kelamaan rontok.

Serpihan asbes dari gasket keluar dari bibir blok bawah. Semakin lama, semakin menumpuk yang menutup jalur oli untuk pendinginan.

Buat menghindari mesin ambruk sebaiknya pilih jenis paking yang aman. “Pakai paking pelat aja. Enggak bakal jadi serbuk yang bikin lubang oli mampet...

Paking pelat yang bermaterial logam bikin kondisi seperti material paking asbes menempel dengan logam. Cuma bedanya logam yang sekarang bukan permukaan blok bawah atau bibir crankcase.

Jadi, waspada dengan kebiasaan tambah atau ganjal gasket ya sob!

Motor Nembak ????

Meledak Bikin Bingun :D

Duarrrr....
Wah, kaget juga kan kalau sedang berkendara dengar bunyi begitu? Apalagi jika bunyi itu ternyata muncul dari besutan kesayangan. Pastinya selain kaget, sobat juga bakal bingung. Iya, bingung mencari dari mana asal suara itu! Terlebih sumber suara itu bukan berasal dari ban yang bocor.

Eit, tapi sobat jangan ikutan bingung dulu. Sebab semua sumber bunyi tak nyaman didengar itu bisa dilacak kok. Enggak perlu andalkan Densus 88, tapi cukup cari lewat gejala yang ditimbulkan sebelum atau sesudah ledakan terjadi.

"Ada beberapa hal bisa menyebabkan timbulnya suara ledakan itu dari knalpot,"
Nahh,di bawah ini ada beberapa part yang jika aus, bakal membuat suara seperti itu....

Duarrr...:D

CUK ATAU CHOKE


Kondisinya yang terjadi bisa sama layaknya gejala yang ditimbulkan jika ada kerusakan part suplai udara bersih. Ya, setelah berakselerasi dan gas ditutup penuh, maka akan timbul suara ledakan.

Kondisi ini, pernah dialami amin gendut yang lupa menutup atau menon-aktifkan cuk setelah digunakan untuk menghidupkan motor di pagi hari. Akibatnya karena cuk aktif, pembakaran yang terjadi tidak sempurna. Campuran jadi terlalu kaya bensin. "Jika kondisi ini dibiarkan, tentu akan berakibat juga pada usia busi. Jadi cepat mati karena cenderung basah oleh bensin...

KERAK BUSI


Busi juga bisa menyebabkan suara ledakan tuh! Asal, busi yang dipakai di motor kesayangan sudah mau mati ya. Gejala ini, bisa muncul ketika sobat ingin menghidupkan motor. Ya, baik itu pakai elektrik starter atau engkol. Bukannya mesin hidup setelah pencet tombol starter, eh, malah suara ledakan yang timbul. "Biasanya, itu karena elektroda busi sudah terlalu basah atau banyak kerak...

Malah, jika busi terus dipakai, gejala seperti ada kerusakan di part suplai udara bersih juga bisa terjadi. Campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar jadi tak sempurna. Ledakan bisa timbul juga jika pilot-jet karbu kurang besar dari yang dibutuhkan. Gejala timbul ketika berakselerasi.

SUPLAI UDARA BERSIH
Jika ada kerusakan di part penyuplai udara bersih ke ruang bakar ini, sobat bisa baca gejalanya. Yaitu, suara tak enak didengar bakal timbul ketika sedang berakselerasi dan tiba-tiba gas ditutup penuh secara spontan. Maka ketika rpm mulai turun, akan timbul ledakan dari knalpot. Part yang di tiap pabrikan motor memiliki nama berbeda ini, memiliki karet dan per di dalamnya.
"Jadi baiknya pastikan AIS (Air Secondary System; red) berfungsi sempurna jhon...

satu lagi nih,KARBU VAKUM
Motor sekarang ini, tak sedikit yang mengaplikasi karburator model vakum atau beken disebut VC alias Velocity Constanly. Begitunya skep digerakan oleh karet yang mengandalkan kevakuman. Makanya, jangan biarkan karet tersebut aus. Boleh dibilang, karet ini cukup sensitif lho.

Jika karet aus, proses kevakuman jadi tak sempurna. Ini bisa menyebabkan tarikan jadi mbrebet dan parahnya bisa timbulkan suara ledakan jika gas ditutup setelah berakselerasi. Untuk itu, jangan sembarang rawat karet atau samapi terkena bensin langsung...

Nah,sekarang uda pade ngarti pan kenape motor isa meledak Duarrr.....???:D
apalagi matic nih,cah nom nom saiki malah do dinggo dolanan,padahal iki penyakit lohh :p

Kabel Kelistrikan Motor

Tahan Panas, Oli dan Fleksibel

Saat kabel kelistrikan motor putus, kadang diganti kabel apa adanya. Contoh pakai kabel audio yang punya spesifikasi memang bukan buat motor.
Padahal kabel untuk motor dikatagorikan sebagai auto-cable, spesifikasinya sesuai keperluan tegangan kerja 12/24 volt.

Auto-cable isolasi terhadap konduktor atau tembaga atau aluminium. Punya ketebalan sekitar 0,5 mm-1 mm. Jadi untuk kabel tebal 8 mm atau 8 AWG alias American Wire Gauge standar Metric (mm²), tebal kawat konduktor di dalam sekitar 6-7 mm (diameter).

“Jadi, kurang tepat kalau kabel audio dipakai untuk kelistrikan motor. Sebab kabel audio termasuk kabel sinyal tegangan dan berdaya sangat rendah. Sehingga bila diberi beban terlalu besar sangat rawan panas...

Karena eh karena,auto-cable isolasinya dirancang tahan suhu panas, oli dan minyak. Sehingga dijamin tidak akan mengganggu kemampuan dalam melindungi kawat di dalam kabel penyebab short-circuit atau korslet. Bahkan kabel macam itu diperjual-belikan di toko onderdil motor atau mobil.

“Baiknya pilih kabel yang pelindung luarnya mengkilap atau halus dan ada tulisan merek kabel. Biasanya isi kawat konduktor berbahan dasar tembaga murni mengkilap, tebal dan pastinya juga mudah ditekuk alias lentur jhon...

Honda Scoopy-I


Ssstttt...! Honda Scoopy-i segera meluncur ke pasar motor skubek Tanah Air. Malah, boleh dibilang kalau kemunculannya bisa dalam hitungan hari. Bukan tahun! He,he,he. Iya, dua bulan atau tiga bulan atawa 60 hari hingga 92 hari, kan masih bisa kita hitung tuh! Nah, kabarnya, skubek versi retro pabrikan sayap tunggal ini akan meluncur pertengahan tahun 2010.

Entah nantinya berganti nama dari Scoopy atau tidak, tapi yang jelas, kehadirannya sudah ditunggu pecinta motor matik tuh. Terutama mereka yang suka desain skubek retro versi pabrikan Jepang. Betul? Menurut sumber Em-Plus terpercaya, memang ada ubahan dari Honda Scoopy versi Thailand. “Jika versi Thailand menggunakan sistem bahan bakar injeksi, maka untuk versi Indonesia akan memakai versi karburator,” bilang sumber itu.

Wah, bukan masalah dong. Toh, itu memang kebijakan Pemerintah Thailand yang mengharuskan setiap motor keluaran terbaru wajib memenuhi standar emisi EURO 3. Ya, dengan standar emisi itu, maka peran injeksi cukup vital demi menjaga hasil gas buang.

Bicara soal sistem bahan bakar, tentu berkaitan dengan harga. Ini bikin hati penasaran soal harga jual nantinya. Tapi setidaknya, dengan versi karbu bisa ditebak bermain di pasar apa skubek 110 cc ini.

Dari konfirmasi yang kami  lakukan ke pihak PT Astra Honda Motor (AHM), produsen motor Honda di Indonesia ini kasih tanggapan. “Mengenai harga, tentu tidak bisa dibicarakan sekarang. Tetapi matik ini tidak akan melebih harga Honda Vario Techno,” ungkap Julius Aslan, Marketing Director AHM di sela-sela acara Honda Racing Championship (HRC) 2010 di PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Wah, kalau gitu bisa diprediksikan sendiri dong. Iya, sebut saja harga Honda Vario Techno atau Vario CBS bermain di rentang harga Rp 15,7 juta. Itu artinya, bisa saja Scoopy bermain di bawah Rp 15 jutaan ya?

Menurut sumber AFM lagi, mesin yang diaplikasi Honda Scoopy nantinya, tak berbeda jauh dengan spesifikasi Honda BeAT lho. Wah, kalau gitu makin sip dong! Jadi, part engine aftermarket pendongkrak tenaga pun sudah siap menanti....
hehehe mau mau mau???:D

Harga Ban Naik????


Kondisi yang belum menentu sepertinya akan jadi bertambah simpang-siur soal kemungkinan naik harga ban. Terlebih pedagang sudah mengendus kabar lebih dulu kalau ada kabar kenaikan harga. Diperkirakan kenaikan lebih dari 3%. Gaswat! :D

“Awalnya dikabarkan ban naik Juni. Tapi, kayaknya mundur. Kenaikan cuma untuk ban buatan dalam negeri. Harga ban impor tetap...

Kabar kenaikan ban juga disambut ragu sama produsen. Ada yang menganggap kenaikan bisa aja terjadi, tapi bergantung pada produsennya. “Februari lalu sudah naik sekitar 2%-3%. Kalau sekarang naik lagi, kita masih pertimbangkan,” ujar Daniel, Area Sales Supervisor, PT Banteng Pratama Rubber (BPR), produsen Mizzle.

Memang, awal Januari 2010 produsen ban terpaksa menaikkan harga. Ada dua alasan kuat kenapa banderol ban kudu dikatrol. Pertama, sejak 2008 dengan kondisi ekonomi dunia meningkat harga ban produsen di Indonesia dipaksa enggak naik. Pastinya supaya permintaan enggak me lonjak turun. Artinya, produsen ban Tanah Air sudah menahan diri hampir dua tahun enggak menaikkan harga.

Faktor kedua yang bikin naik melonjaknya harga karet alam sejak Januari 2010. Per April 2010 harga karet di Bursa Komoditas Tokyo 342,4 Yen per kg yang artinya naik 54,4 Yen per kg.

“Hitungan secara menyeluruh karet naik 10%, tapi kenaikan harga ban belum tentu 10%. Mungkin bisa 3%-5%, tapi belum pasti ya karena belum ada keputusan,” jelas Riza, Sales-1 Sub Dept Head PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI), Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Pastinya produsen kulit bundar yang bergabung di Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) masih menghitung angka kenaikan yang bisa diterima konsumen. “Itu masih perdebatan. Belum tahu berapa naiknya. Pokoknya harga resmi kenaikan di pasar Agustus nanti,” timpal Harjono perwakilan dari APBI, Jakarta.

Kalau pun ada kenaikan, yang dikhawatirkan adalah produsen lokal. Pasalnya, kondisi permintaan barang dan jasa di Indonesia belum kelihatan menggembirakan. “Tahun ini tidak sebagus tahun lalu. Saya khawatir kalau ada kenaikan harga di tahun ini bisa bikin bertambah buruk pada permintaan ban lokal di sini,” jelas Gunawan dari Sales Resprentative PT Industri Karet Deli, produsen ban Swallow dan Deli Tire, Sumatera Utara.

Kemungkinan besar pada pertengahan Juli nanti pabrikan akan mengeluarkan harga resmi ban motor lokal yang naik harga. Dan baru di Agustus harga di pasaran akan ikut melonjak.

DAFTAR HARGA

Swallow
275-14 Rp 105.000
300-14 Rp 130.000
275-16 Rp 125.000
300-16 Rp 150.000
225-17 Rp 88.000
250-17 Rp 108.000
70/80-17 Rp 170.000
70/90-17 Rp 148.000
80/80-17 Rp 181.000
80/90-17 Rp 181.000
90/70-17 Rp 238.000
90/80-17 RP 238.000
250-18 Rp 115.000
275-18 Rp 145.000
70/90-16 Rp 108.000
80/90-16 Rp 135.000
90/80-16 Rp 188.000
50/90-17 Rp 86.000
60/80-17 Rp 97.000
70/80-17 Rp 108.000

IRC
70/90-14 Rp 103.000
70/90-14 Rp 150.000
80/90-14 Rp 123.000
80/90-14 Rp 116.000
70/90-16 Rp 115.000
80/90-16 Rp 145.000
90/100-16 Rp 177.000
120/80-16 Rp 238.000
70/90-17 Rp 121.000
80/90-17 Rp 161.000
90/80-17 Rp 270.000
70/90-18 Rp 147.000
80/90-18 Rp 142.000
100/90-18 Rp 253.000

Comet
50/100-17 Rp 111.000
60/80-17 Rp 122.000
70/90-17 Rp 132.500
80/90-17 Rp 178.500
90/80-17 Rp 215.500
70/90-17 Rp 132.500
70/90-14 Rp 200.000
80/90-14 Rp 247.000
90/90-14 Rp 295.000
80/90-14 Rp 205.000
90/90-14 Rp 237.000
90/80-17 Rp 390.000
90/80-17 Rp 390.000
90/80-17 Rp 410.000
250-17 Rp 142.000
275-17 Rp 187.000
300-18 Rp 253.000
350-18 Rp 288.000

Corsa
80/80-17 Rp 120.000
90/80-17 Rp 160.000
100/80-17 Rp 270.000
250 - 17 Rp 110.000
275 - 17 Rp 145.000
120/70 - 17 Rp 335.000
80/80 - 14 Rp 137.000
90/80 - 14 Rp 166.000
100/80 - 14 Rp 205.000
110/80 - 14 Rp 231.000
120/70 - 14 Rp 256.000
2.50 - 18 Rp 130.000
2.75 - 18 Rp 172.000
3.00 - 18 Rp 199.000
70/90 - 17 Rp 145,000
80/90 - 17 Rp 172.000
70/90 - 14 Rp 127.000
80/90 - 14 Rp 140.000
80/80 - 17 Rp 170.000
90/80 - 17 RP 220.000

FDR
70/90 - 14 Rp 103.000
80/90 - 14 Rp 123.000
90/90 - 14 Rp 158.500
60/100 - 17 Rp 102.000
70/90 - 17 Rp 115.000
80/90 - 17 Rp 153.500
80/90 - 18 Rp 178.000
90/90 - 18 Rp 208.000
2.75 - 18 Rp 163.000
3.00 - 18 Rp 195.000
100/90 - 18 Rp 253.000
80/80 – 14 Rp 165.500
90/80 – 14 Rp 192.500
110/80 – 14 Rp 270.500
120/70 – 14 Rp 303.500
110/70 – 17 Rp 352.000
130/70 – 17 Rp 464.000

Jual Kecap atau Fakta????

Iklan Teknologi Motor Sport 


Kata orang, bahasa iklan itu bahasa termanis. Istilahnya, kalau kecap mah, pasti nomor satu! Makanya,jangan asal percaya iklan. Pelajari dulu, bener gak apa yang disebut diiklan!

Seperti iklan motor. Pasti ada yang dijagoin. Contoh, yang lebih irit lah, lebih stabil deh, lebih responsif yah, atau lebih ramah lingkungan. Semua lebih, lainnya makin ketinggalan!
So gak ada salahnya telaah keunggulan yang ditonjolkan iklan motorsport di tanah air. Bener gak? Apa cuma jualan kecap?

Contoh di TVS Apache.
Di iklan, motorsport merek India berkapasitas 160 cc itu dilengkapi teknologi RTR dan TCI. Kedua teknologi ini bahu-membahu bikin Apache lebih responsif,Kata Pramod V. Kulkarni, Head Engineering PT TVS Indonesia, RTR itu singkatan dari Racing Throttle Response. Terjemahan kasarnya, respon gas kayak motor balap. Sekali betott, ngacir!!!

weh weh wehhh banterr rekkk :D

Dijelaskan Pramod, RTR adalah teknologi perpaduan antara spontanitas kerja grip gas buka skep karbu dengan Nikokeakuratan TCI (Transistor Controlled Ignition) dalam mengorder sistem pengapian untuk menentukan waktu yang pas membakarnya. Hasilnya, efisiensi bahan bakar saat terjadi proses pembakaran di mesin.

Gas spontan RTR punya 2 kabel, satu ke karburator tipe membran dan lainnya ke TCI. Saat memuntir grip, di saat yang sama, gas spontan membuka suplai bensin, dan busi memantikkan api berkat perintah TCI," urai Pramod yang orang India asli itu...

Jika dipikir, sejatiya waktu pengapian berkait gerak kruk-as. Adalah CDI yang disetel, kapan memerintahkan koil dan busi memercikan api sesuai saat piston yang digerakkan kruk as-pada di titik tertentu. Tak berkait dengan kapan skep karbu mangaaap...

Namun,di TVS Apache yang bukan Apasih :D
karena bukaan skep disinkronkan dengan kabel yang juga disambungkan dengan sensor pembakaran, memungkinkan waktu pembakaran lebih tepat. Jadi, teknologi yang disodorkan Apache masih ada korelasinya. Walaupun tidak bisa dibilang terlalu heboh. Hanya saja, teknologi ini memang baru dipakai di Apache.

Lalu lirik iklan Honda Tiger.
Yang diunggulkan lampu asimetris. Tapi ini soal gaya. Lalu dipromosikan mesin yang irit. Ah, kalau ini sih, selama mesin 4-tak terawat, beda konsumsi bensin dengan kapasitas mesin yang sama, paling cuma sesendok makan...
Jadi, di Tiger 2000, keunggulan yang paling menarik hanya sistem sokbreker belakang yang pakai gas. Katanya bikin lebih stabil. Benarkah begitu jon????

Suspensi gas punya 2 sistem. Pertama, hidrolis, karena pake oli. Kedua, sistem pneumatik yang memanfaatkan udara. Menurut Handy Hariko, kerja gas membantu mempercepat gerak mekar kembali per. "Sebab, jika hanya mengandalkan oli, gerak mekar per kembali lebih lambat," bilang Deputi Service PT Astra Honda Motor itu....

Dengan alasan itu, Honda ‘boleh' mengklaim ‘Macan Noceng' lebih stabil...
Padahal lebih tepatnya, sistem kerja sokbreker menjadi lebih responsif. Terutama jika melintasi jalan keriting seperti dijalan Blora-smg,Per akan cepat mengangkat kembali....

Berikutnya, di Suzuki Satria FU150....
Meski di pasar motor ini masuk kategori hyper-underbone, namun di tabel Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Satria FU150 masuk kategori motorsport. Tak banyak iklan hyperbone Suzuki ini. Tapi, keunggulan mesin tegak dengan 4 klepnya paling sering diungkit....

Namun, jika ditelaah, cuma konfigurasi mesin tegak lah yang betul-betul membedakan FU150 dari underbone lain....
Soal kepala silinder 4 klep, 2 katup masuk dan 2 katup buang,lain seperti yamahya MX dan hyperboner lainnya bisa dibilang banci. Sebab, kem yang menggerakkan buka-tutup klep cuma satu...

"Memang, dengan 4 klep, tenaga FU jadi lebih besar. Sebab, mulutnya lebih lebar seperti mulutnya "si REZA" wkwkakakakakaka guyon anak anak AFM mulia jaya...

Jadi volume gas masuk dan gas buang lebih besar. Tapi, konsumen harus tahu bahwa 4 klep digerakkan 2 kem. Gesekan mesin jadi besar,makanya kasar.............

Sekarang Yamaha V-ixion.
Iklan motor sport Yamaha ini selalu menonjolkan kehebatan sistem injeksinya. Meski tidak disebut tegas, teknologi ini membuat motor lebih responsive dan irit. Analisanya?

Tak ada yang membantah, teknologi injeksi membuat V-ixion lebih irit dan responsif. "Itu karena suplai bensin ke ruang bakar disesuaikan putaran mesin, bukaan throttle dan putaran mesin. Selain itu, sistem injeksi mengatur asupan udara sesuai kebutuhan. Jadi, tak ada gas bahan bakar yang terbuang...

Sementara di komponen lain V-ixion terhitung standar. Sebab ia menganut sistem banyak common-part. "Ini siasat agar harga motor tetap terjangkau. Dan terbukti V-ixion jadi andalan Yamaha di motorsport...

Terakhir, Kawasaki yang menjagokan Ninja 250...
Disebut sebagai motor kelas premium dengan teknologi mutakhir. Pasalnya mengusung mesin 4-tak 250 cc, 2 silinder DOHC. HEBATT kah?!

"Faktanya, memang Ninja 250R tidak punya lawan sekelas di Indonesia...
Jadi ini motor dengan kapasitas terbesar dan teknologi tertinggi yang saat ini ada di Indonesia," bangga Reiner M. Sitorus, senior Manajer departemen spare-part dan servis PT Kawasaki Motor Indonesia. Iya tapi harganya juga tinggi pak,canda om dani yang sudah buru buru inden sebelom iklanya keluar! :D

Setuju! Tapi mungkin hanya di Indonesia. Karena pabrikan lain belum pernah merilis motor dengan spesifikasi seperti Ninja 250R. Tetapi di dunia ini, masih banyak produk dengan spesifikasi setara bahkan lebihh...

Jadi semua teknologi tinggi di iklan itu ada benarnya. Tapi gak sampe segitunya lahh pak...
hehehehe :D

subtitusi Vbelt matic

Antara Vario-Skywave 

Saling substitusi komponen skubek ada juga yang unik,Hal ini terjadi antara Honda Vario dan Suzuki Skywave...
Pertama mencoba v-belt antara Vario dan Skywave. Ukuran atau panjangnya sama...
Tentu ukuran yang sama itulah yang menjadi dasar,perbedaan ada pada bentuk gerigi belt sehingga kita penasaran untuk saling tukar....

coba dibandingkan, gerigi pada belt Vario memang lebih kecil,sedang belt Skywave jelas terlihat lebih gendut kalau dibandingkan dengan belt Vario...


Dengan adanya perbedaan ini dipastikan ada juga efek yang dihasilkan jika saling tukar tadi, dan terbukti. "Vario standar lebih enak pakai punya Skywave, baik untuk tarikan awal maupun putaran atasnya...

Bagaimana dengan harga? Dari price list di pedagang spare-parts, maka punya Honda Vario lebih mahal. Belt Vario dilego pada kisaran harga Rp 130 ribu. Sementara banderol belt Skywave hanya Rp 108 ribu...

sil silinder head FU

Oli Rembes Ke Busi....


Ada kejadian busi Suzuki Satria F-150 terus-menerus menunjukan kondisi basah....
Kondisi busi mirip banget dengan setingan basah. Dikira kebanyakan bensin akibat kegedean spuyer, padahal ada pelumas nyusup ke busi,wahhhh ketipu neeh,wkakakakaka....

Masalah ini menyangkut kondisi sil silinder head, Karena usia, ada bagian sil yang sobek. Jadinya, oli rembes ke busi...
Memang, kondisi pelumas merembes ke busi punya gejala mirip spuyer yang diseting kebasaran. Pas di putaran bawah atau atas ada gejala mbrebet. Angka spuyer diturunkan pun gejalanya enggak bakal hilang...

Gejala paling gampang pelicin rembes ke busi bisa dicek dari kepala busi. Seandainya terus komponen pemantik api F-150 basah, silakan lihat sisi luar cup busi. "Nanti kelihatan ada sedikit oli di sisi luar cangklong atau kepala busi. Kalau memang ada, enggak salah lagi pasti oli rembes...
 
Lanjut silakan buka silinder head. Sil kepala silinder harus dilihat perlahan. Kalau perlu sil diraba perlahan dengan menekan setiap bagiannya,wahh kayak ngraba apa aja,whehehehe....

masalahnya,sobek sedikit aja, oli yang mestinya menyemprot ke noken-as malah bisa menyusup ke busi. Problem ini juga bisa kejadian pada Suzuki Raider 125, FXR150 dan Honda CBR150. Karena desain silinder head-nya mirip dengan Satria F yang pakai sil....

Fungsi sil menutup jalur pelumas supaya enggak beleber. Pastinya semprotan pelumas ke semua komponen di kepala silinder keras. Dorongan keras pelumas bakal bikin oli terus merembes kalau bagian sil memang sudah ada yang sobek.

"Sil sobek tadi bukan karena cacat produksi. Melainkan akibat faktor usia yang sebagusnya setiap 10.000 km kudu dicek. Kalau enggak dicek kelamaan bakal getas. Dan dipastikan, ujung-ujungnya bakal sobek tuh sil...

Andai memang sudah waktunya diganti, silakan beli sil kepala silinder Satria FU. Diingatkan untuk tidak beli sil yang produk aftermarket. Why alias kenapa? Karena bisa berisiko pada usia pakainya yang singkat. Paling aman ya beli produk yang genuine dengan banderol enggak lebih dari Rp 150 ribu.

"Kejadian begini gak cuma menimpa motor yang sudah kena sentuhan bore up saja jon,coz saya sudah menemukan lima unit Satria F-150 standar dengan masalah yang sama....
Rata-rata konsumen memang cuek sama kondisi sil kepala ini...:D

Suzuki Skywave Harian Enteng 145 cc

Bagi mereka yang aktif dan hidupnya bisa dikatakan di atas roda, motor yang enteng alias enak diajak akselerasi pastilah sangat diperlukan....

banyak yang suka model Skywave tapi ternyata berat banget diajak ngebut.
Perlu rombakan biar lebih ngacir....
wehehehehe:D

Bodi bongsor Skywave pertama diakali dengan proses bore up. "Banyak tawaran,tapi karena buat pemakaian harian, otomatis yang bukan manual pilih yang aman aja...

Untuk pengguna skubek Suzuki, piston Thunder 125 menjadi pilihan yang paling pas....
Sebab untuk pemasangannya relatif gampang. Karena tidak dilakukan ubahan pada lubang pin piston alias masih standar. Yaitu sama-sama 14 mm antara Thunder 125 dan Skywave.

Penggunaan piston Thunder 125 oversize 100 punya diameter 58 mm. Stroke standar Skywave 55,2 mm. Maka kapasitas silinder yang digapai yaitu 145,8 cc.

Tenaga bawah motor langsung terasa beda. "Selain itu dengan ukuran seperti ini masih sangat aman buat pemakaian harian, gak rewel jon....

Tenaga besar yang dirasakan masih belum cukup,diakibatkan klep asli yang kecil,makanya pake yang lebih besar dibandingkan bawaannya. "Pake klep 26 : 23, jadi tenaganya pas. Buat ngebut di jalanan juga oke, tapi kalau buat balap liar ya... masi saja kurang,hehehe:D


Tentu saja di sistem kerja skubek, tidak cukup dengan hanya upgrade dapur pacu. Daleman CVT juga perlu dilakukan penggantian biar motor jadi lebih ngacir...

Nah, pada Skywave sudut derajat pullynya sedikit dibubut. "Tujuannya supaya reaksinya lebih cepat dan spontan sehingga akselerasi jadi lebih cepat juga, Perubahan ini membuat sudut pully menjadi 13,5 derajat, aslinya 14 derajat jon...

Selain itu untuk per CVT-nya juga dilakukan penggantian. "Dipilih yang lebih keras biar reaksinya cepat," kalo pengen murme,pake bawaan standar Honda Vario,mantep....:D

Ilmu roller enteng buat akselerasi dan berat untuk top-speed itu hanya jika kondisi mesin standar. Kalau sudah bore up begini maka lain lagi ceritanya...
Mengenai roller ini setelah diuji langsung memang lebih baik kembali ke ukuran aslinya. "Pakai yang 14 gram seperti standar....
Dipastikan bisa ngisi mulai dari bawah sampai atas...

silahkan up grade bagian rem...

Sistem rem perlu diganti jika motor sudah naik kapasitas seperti ini...
Jangan sampai kencang tapi malah jadi enggak bisa berhenti,wkakakakaka...khususnya untuk rem belakang nih jon....

"Cukup ganti dengan kampas rem kepunyaan Yamaha RX-King. Rem sekarang jadi lebih menggigit,"Untuk pemasangannya tidak ada masalah karena bisa langsung plek tanpa harus ada ubahan berarti lainnya....

Teromol Belakang matic Drag

Tipis Lebih Sip...

 


Bikin matic balap enggak cuma sektor mesin yang jadi perhatian...
bobot motor wajib diatur ulang....
Biasanya demi mengurangi bobot apapun dilakukan, pakai part khusus matic drag atau menanggalkan part standar motor yang dianggap berat...

Nah, buat penggila drag matic wajib memasang part yang satu ini. Teromol tipis khusus matic drag buat Yamaha Mio...

Maklum rata-rata matic pemakan trek lurus ini sudah mengaplikasi ban dan pelek tipis. Biar lebih sip pakai teromol belakang yang punya dimensi lebih tipis...
 
banyak beredar produk variasi,selain lebih tipis, berat juga jauh lebih ringan dari teromol Yamaha Mio standar...

Mau lebih murah????
silahkan samperin tukang bubut & bubut abissss tromol anda...
tapi musti diingat,meskipun bubut abis juga harus memperhatikan kekuatanya,safety first jhonn....:D

Post from my iPhone 3G®
powered by afmmuliajayaracing24

Rangka Aluminium & titanium

Enteng Juga Rigid...


Memacu motor bertenaga besar di trek lurus, pastinya butuh rangka rigid...
Begitunya kekuatan mesin yang tersalur ke roda pun, tak sembarang bikin motor berlari...
Karena dengan frame yang rigid dan kaku itu, laju motor bisa tersalur sempurna...

Apalagi buat skubek yang hanya ditopang rangka depan dan belakang doang, Sedang rangka tengah kosong. Cuma di bagian bawah doang! Terkadang kondisi ini memaksa para mekanik mengakali menggunakan stabilizer di rangka tengah. Begitunya sasis yang hanya bertumpu rangka depan dan belakang, bisa lebih rigid...

Eit, tapi itu dulu! Sekarang yang baru sekarang ini, ada rangka aluminium & titanium....
Terutama buat rangka Yamaha Mio yang kerap dipakai di ajang kebut lurus 201 atau 402 meter...




Aluminium & titanium terkenal lebih rigid dari besi biasa. Namun selain rigid, ada juga keuntungan lain yang bisa didapat dengan pemakaian bahan ini. Yaitu, soal bobot. Pastinya lebih ringan ketimbang besi...

Bicara bobot, sasis drag untuk Yamaha Mio tak lebih dari 3 kg lho. Sipnya lagi, setiap sambungan pun sangat kuat dilihat dari pengelasannya...

Tapi meski sudah rigid, frame ini juga tetap dilengkapi penopang tengah untuk memastikan kekuatan...
Soal harga,rangka imut ini dilego antara 6-12 juta,Mantiap....!

Rasio Honda Blade 110

Lebih Ngacir....


Kiprah Honda Blade 110 di ajang balap, masih perlu diolah lebih dalam. Salah satunya, lewat ubahan gigi rasio agar produk terbaru Honda generasi mesin 110 cc ini bisa berbicara banyak...

“Sebenarnya rasio Blade 110 sudah bagus. Sayang karena overgear, topspeed kurang lari. Tapi kalau untuk irit, bagus...

Makanya,sekarang ada beberapa pilihan yang bisa dipakai Blade 110 sobat agar lebih tajam...
Mulai dari gigi satu aja, setidaknya ada 6 rasio yang bisa dipilih buat cari seting terbaik. Belum lagi gigi 2 hingga gigi 4.

“Dari semuanya ada 15 set model bisa dipilih, tergantung kebutuhan. Road race, drag 201 sampai 800 meter bahkan grasstrack,” ungkapnya.

Misal untuk road race. Gigi 1, 13/32. Gigi 2, 18/29. Gigi 3, 21/25. Gigi 4, 24/23.
Lebih sipnya lagi, disarankan ganti rasio primer. Ya, pakai perbandingan yang lebih berat.
Yaitu, 18/69. Standar Blade 110 aplikasi 17/69.
Soal harga, mulai dari Rp 1,2 – 2,6 juta...
Untuk primer, sekitar Rp 550 ribu...
pye???minat???.....:D

Pernik Jap's Style

Minimalis dan Eye Catching 

Yamaha Scorpio digarap jap's style dengan filosofi minimalis dan eye catching.
Dasar konsep aliran jap's style dipegang kencang sama builder spesialis aliran modif sport retro Jepun...
Makanya, memandangi enam Scorpio yang turun di Yamaha Mofest Modification Contest 2, seperti punya konsep berbeda untuk sport. Scorpio jadi seperti motor baru yang diproduksi massal di Indonesia atau kayak motor impor....

Minimalis untuk jap's style sangat ketat waktu melakukan modifikasi. "Enggak ubah rangka yang ekstrem. Paling sedikit pangkas ujung bagian rangka di bawah jok supaya sedikit kelihatan pendek....

Jauh beda, kan sama konsep modifikasi sport produk massal kebanyakan modifikator. Rata-rata ubahan modifikator lain berpijak sama dua pilihan, ubah bodi dengan memanfaatkan komponen limbah atau mengandalkan variasi aftermarket yang tinggal pasang alias bolt-on.
Di Jepang sendiri aliran jap's style benar-benar ubahan motor kelihatan retro...

TANGKI DARI MOTOR LAWAS

Pastinya, tangki asli Scorpio enggak mungkin lagi dipertahankan. Tentunya ini disesuaikan dengan konsep minimalis dari filosofinya jap's style. Pilihan penampung bahan bakar tentunya paling simpel mengambil dari motor lain.Contoh dari Suzuki Katana atau generasi Yamaha Twin.

Kalau mengambil Katana, desainnya akan lepas dari jap's style. Katana, kan motor sport dengan fairing. Garis desain tangki Katana kuat dengan aroma sport turing. Banyak sudut di kanan-kiri di tangki Katana. Begitu juga dengan Yamaha Twin yang sepintas cocok untuk dipasang di sport ala jap's style. "Semuanya mesti dipangkas atau beberapa bagian didesain ulang....

Rancang ulang tangki menyesuaikan komposisi bodi yang mesti ramping dan kelihatan simpel.Rata-rata setelah dimodifikasi tangki bekas motor lawas volume bahan bakar tinggal 6 liter. Kalau gitu, kapasitas tangki kurang sekitar 6-7 liter.


ORDER KHUSUS


Alternatif lain seandainya pengin rada capek untuk tangki baru di Scorpio yang dimodifikasi aliran jap's style. Enggak perlu keliling cari tangki motor lawas ke pasar loak...
Sudah dapat tangki di pasar loak masih juga dirancang ulang. Kelebihan tangki yang dibikin dari nol akan bisa menghasilkan desain sesuai keinginan kita.

Ada patokan paling simpel buat bikin tangki jap's style. Ujung belakang penampung bensin harus lebih pendek 7 cm dibanding aslinya. Efeknya pasti ergonomi akan bergeser sedikit dari sport turing jadi city sport. Perut enggak bisa menempel ke ujung tangki waktu menunggangi kuda besi ala jap's style....

"Silakan dibikin tanpa sudut atau bulat penuh. Ini bergantung selera. Tapi sih sebaiknya kurangi sudut supaya kesan ol skool-nya kuat...


Ingat juga, tangki bisa jadi media untuk bikin motor eye catching. Rata-rata tangki untuk jap's style enggak dibiarkan polos. Tapi, ada ornamen yang bikin tampilan motor menarik. Misal, grafis bendera start plus logo motor...

PLAT OR AKRILIK????



Dasarnya Scorpio enggak menggunakan tutup aki yang terpisah dari bodi. Aslinya sih cover baterai seperti kesatuan dengan rangka. Di modifikasi ala jap's style enggak bisa begitu. Tutup kanan-kiri hanya menutupi bagian rangka di bawah tangki yang bentuknya seperti huruf V.

Supaya enggak bingung banyak pilihan untuk bikin cover aki. banyak yang memanfaatkan pelat. Ketebalan pelat maksimal 3 mm supaya mudah dibentuk dan fleksibel saat dipasang. Pelat dibentuk seperti tutup baterai ala motor sport lawas. Paling penting mendesainnya enggak perlu setiap sudut tertutup. Sudut bawah enggak perlu ditutup penuh. Utamanya sudut atas kanan-kiri dan sisinya mesti dicover...

Ada juga yang mengandalkan akrilik. Akrilik 5 mm bisa diandalkan. Tentunya desain bisa dirancang seperti menggunakan pelat. Pakai akrilik enggak mudah terjadi pemuaian waktu kena panas matahari yang bisa bikin kontur permukaan sedikit berubah.

Jangan lupa tutup aki juga bisa jadi aksen untuk motor. Silakan pilih motifnya sesuai tema motor secara keseluruhan.





DARI KAWAK GTO ATAU JIANSHE


Tutup aki atau baterai punya pilihan kalau males nunggu order desain dari nol. Pakai aja cover baterai motor lain. Hasil pengalaman YG untuk Scorpio cocok memakai cover aki punya Kawasaki Binter GTO atau sport mona (motor Cina) Jianshe.

Kemudahan menggunakan tutup aki GTO atau Jianshe enggak perlu pusing pemasangannya. Enggak ada bagian yang mesti dipangkas atau dikikir supaya pas dipasang. Tinggal bikin braket untuk menyesuaikan baut penguncinya. Artinya, jauh lebih simpel dibandingkan mesti harus pesan khusus.

Tapi, jangan dulu senang seandainya pengin jalan singkat memilih cover aki Kawak GTO atau Jianshe. Masalahnya mirip dengan tangki motor lawas yang dipilih untuk tunggangan jap's style....

BISA JADI MAS KAWIN????:D


Minimalis tapi butuh teknik dan biaya tinggi ada di aliran jap's style , Ada bagian yang dikasih aksen atau tekanan biar motor eye catching. Supaya maksimal butuh emas 18 karat. Wah, bisa jadi mas kawin tuh....
wekekekekekeke :D

Grafis tribal, simetris, atau bendera start memanfaatkan ornamen printing yang biasa dipakai untuk Harley-Davidson. "Untuk bendera start biayanya 500 ribu...

Teknik yang dilakukan untuk grafis seperti di sepatbor mirip menempelkan cutting stiker.
Bedanya materi enggak bisa langsung ditempel kecuali menggunakan lem khusus. "Setelah itu pinggirnya dikasih motif. Seandainya mau disemprot pernis silakan...

Selain gold leaf, jenis ornamen ada juga yang lain, seperti silver leaf dan veryget leaf. Teknik pemasangan keduanya sama kayak gold leaf....

Dua Model Sesuai Selera

:. Cakram 

Salah satu variasi yang selalu update gaya tapi tidak mengurangi fungsi sebagai peranti ciet adalah piringan alias disc brake.
Dari tahun ke tahun, banyak ragam dan ukuran cakram bermunculan.
Mulai dari bentuk kembang, two tone atau bentuk bulat standar hanya motif tengah yang diubah.
Nah, salah satu produk terbaru dikeluarkan AHRS. Produsen berbagai variasi motor ini mengeluarkan seri disc brake dengan ukuran 260 mm....

Ada dua jenis bentuk kembang dalam dua pilihan warna. Yaitu, kombinasi silver-kuning dan silver-hitam.
Bahan baku memang tetap sama. Cuma desain aja yang beda. Yang satu motifnya lurus. Sementara satunya lagi bermotif miring...



Kalau lihat ukuran, disc brake ini cocok dan pas buat semua bebek dan skubek....
Harga juga sangat kompetitif. Yang model lurus Rp 350 ribu dan yang model miring Rp 400 ribu...
mau mau mau???:D