tag:blogger.com,1999:blog-66381017673990132022024-03-04T21:57:56.975-08:00afm auto racing stationthe next generation of racing equipmentAFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.comBlogger127125tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-70649790275072483942011-10-12T08:49:00.000-07:002011-10-12T08:49:42.477-07:00Knob switch hand made pelengkap JDM style<span class="content_vote"><br />
</span> <br />
<div class="article-content"> <div class="ja-thumbnailwrap thumb-right" style="width: 200px;"> <div class="ja-thumbnail clearfix"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="img_caption left" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img align="left" alt="Pelengkap JDM Style & Rally Look’ 10: KNOP SWITCH HAND MADE " border="0" class="caption" height="320" src="http://ototrend.com/images/resized/images/stories/foto/ototeknik/tips/tips-473a_200_200.jpg" title="KNOP SWITCH HAND MADE " width="320" /><div class="img_caption"><br />
</div></div><br />
<div class="thumbnail" style="position: relative; z-index: 2;"> </div></div></div><br />
Mungkin bagi modiflover sudah tak asing lagi dengan istilah knop switch atau engine cut off alias switch pengaman. Pertama muncul marak diaplikasi di mobil dragrace atau mobil fashion aliran rally look.<br />
<br />
Sejatinya perangkat ini dijadikan sebagai pemutus dan penghubung arus listrik yang terkait dengan system penunjang mesin. Untuk menghidupkan ekstra fan, fuel pump dan spot light. <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Seiring dengan perkembangan modif motor yang kian variatif, knop switch inipun diaplikasi di motor bergaya elegan, sebagai pengganti kunci kontak, pengoperasi head lamp dll. Pokoknya yang berhubungan dengan penyambung-pemutus arus listrik. <br />
<br />
Maraknya pemakaian perangkat ini pun dimanfaatkan oleh pengusaha variasi untuk memproduksinya masal. Tapi harganya juga agak mahal. Untuk membelinya selalu banyak pertimbangan, sebab harganya hampir sebanding dengan harga master variasi di level yang bagus.<br />
<strong> </strong><br />
<strong>PROSESNYA</strong><br />
Sediakan lebih dulu knop switch, untuk membelinya eceran bisa samperin gerai variasi mobil. Satu biji dibandrol Rp. 50 ribu merk nya LTJUDI Liguang Switch. Tersedia warna merah, biru, kuning dan putih. Sedang untuk lampu indikatornya yang besar 1 biji dijual Rp. 15 ribuan dan yang kecil Rp. 5 ribuan.<br />
<br />
Kemudian, sediakan almu dengan bidang 5 cm x 10 cm, untuk ketebalannya tambah tebal lebih bagus dan manfaatkan sebagai panelnya. Untuk mendapat posisi knop switch yang ideal sket dan ukur lebih dulu dengan penggaris, agar jarak knop switch lebih ideal. <br />
<br />
Kemudian lubangi dengan bor, sesuai dengan pilihan letak knop switch atau lampu indikator yang telah tersedia. “Untuk instalasi kabelnya tinggal ngikut orsi bawaan motor dan cukup simpel. Sebab, hanya tersedia dua kabel positif dan negatif, ”<br />
<br />
<strong>KETERANGAN </strong><br />
2 Knop switch jadi : Rp. 130 ribu <br />
3 Knop switch jadi : Rp. 175 ribu <br />
4 Knop switch jadi : Rp. 250 ribu<br />
</div>AFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-90206205884440323262011-10-12T08:39:00.000-07:002011-10-12T08:39:01.374-07:00Salah Kaprah Pakai Piston Jenong, Malah Merugikan!<h2 class="details-title"><br />
</h2><div style="text-align: center;"><img alt="" border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Tips/2011/09-september/201109209-pistonJENONG-1.jpg" /><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-weight: bold;"> </span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-weight: bold;">Buat apa piston jenong kalau pakai piston flat tapi kompresi sudah ketemu</span></span><span style="font-weight: bold;"> </span> </div><span style="font-weight: bold;">Banyak</span> sekali yang salah kaprah menggunakan piston sejenong-jenongnya. Sampai ruang bakar penuh dengan jenongan piston. Ini akibat salah pengertian.<br />
<br />
Karena menggunakan piston sangat jenong sekali, ruang bakar jadi sempit. Celahnya sangat sedikit. Dipastikan rasio kompresi di atas 20 : 1.<br />
<br />
Ada anggapan makin besar kompresi, makin enak tenaganya. Padahal kalau kompresi kelewat besar, tidak ada bahan bakar yang pas. Bensol atau fuel racing paling tinggi 14 : 1 atau bahkan 15 : 1.<br />
<br />
Kalau kompresi di atas 16 : 1, bisa seperti mesin diesel, tidak perlu api busi mesin akan hidup. Tapi, bahan bakar harus <b>diinjeksikan</b> ketika piston sedang naik.<br />
<br />
Kalau di mesin bensin biasa, kompresi ketinggian bikin pecah piston. Power yang dihasilkan dipastikan juga jadi kecil. Bukannya besar karena akan menimbulkan gejala ngelitik dan detonasi.<br />
<br />
Itulah pentingnya ukur rasio kompresi. Supaya tidak salah kaprah. Main ikut-ikutan tapi tidak tahu fungsi atau penggunaan piston jenong sama saja salah kaprah.<br />
<br />
Rasio kompresi tergantung dari penggunaan bahan bakar. “Pertamax Plus maksimal 12,5 : 1. Bensol maksimal 14 : 1,” jelas Tomy Huang, bos BRT yang balap menggunakan bahan bakar Shell yang punya oktan setara Pertamax Plus dengan maksimal kompresi 12,5 : 1.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;"><img alt="" border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Tips/2011/09-september/201109209-pistonJENONG-2.jpg" /><span style="font-size: xx-small; font-weight: bold;"> </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small; font-weight: bold;">Bubut lubang pen biar ringan. Piston flat lebih ringan, putaran mesin jadi enteng</span> </div>Jadi, pada intinya jangan asal caplok piston jenong kalau tidak ukur kompresinya. “Kalau pakai piston biasa tapi kompresi yang dimau sudah dapat, ngapain pakai yang jenong,” betul tidak??? :D<br />
<br />
Menggunakan piston jenong sebenarnya merugikan. Karena dengan bentuk yang jenong akan bikin berat piston. Dengan begitu, putaran mesin jadi terbebani. Juga bikin berat rpm mesin.<br />
<br />
Andai rasio kompresi yang dimau sudah ketemu menggunakan piston flat, Piston yang datar bikin enteng putaran mesin. Rpm mesin cepat naiknya.<br />
<br />
Bahkan banyak mekanik balap yang bikin enteng piston. Selain mengurangi jenongnya, juga pen piston dipilih yang ringan. Kalau bisa aplikasi pen piston tipis supaya lebih ringan.<br />
<br />
Kalaupun terpaksa menggunakan pen piston yang besar atau berat, banyak yang dibubut lubangnya. Tapi, jangan terlalu banyak ngebubutnya takut putus pen pistonnya.. wkwkwkwkkwk kayak pacaran aja putus nyambung...<br />
<br />
Makanya zaman sekarang muncul piston forging. Piston yang bisa dibikin tipis supaya ringan namun kuat Tentunya ini akan bikin ringan putaran mesin dan hemat pemakaian bahan bakar.<br />
<br />
Jadi, intinya buat apa piston jenong kalau pakai piston flat namun kompresi yang dimau sudah ketemu...<br />
:DAFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-16161176324609459572011-10-12T08:30:00.000-07:002011-10-12T08:30:00.870-07:00Trik Atasi Motor Bore Up Haus Oli<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Tips/2011/09-september/20110930-motorbore_rasio2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Tips/2011/09-september/20110930-motorbore_rasio2.jpg" /></a></div><h2 class="details-title"><br />
</h2><span style="font-size: xx-small;"></span><span style="font-weight: bold;">Beberapa </span>trik mengatasi motor bore up haus oli ,Mulai dari menggunakan boring tebal, memperhatikan celah piston dan boring, juga menjaga jarak gap ring piston. Itu saja cukup? tentu saja belum.hayiuukk dilanjudd...<br />
<span style="font-weight: bold;"><br />
Rasio Kompresi</span><br />
<br />
Banyak yang salah pengertian. Rasio kompresi motor bore up dibuat sangat tinggi. Padahal kalau dipakai untuk harian agar awet maksimal 12 : 1. <br />
<br />
Kasih tahu mekanik dibuat maksimal untuk harian kalau bisa 11 : 1. Mengingat kondisi bahan bakar lokal yang oktannya rendah. Kalau 12,5 : 1 saja harus menggunakan Pertamax Plus. <br />
<br />
Kecuali kalau memang buat balap, bisa tinggi sampai 13,5 : 1. Itu juga masih tergantung dari bahan bakar yang digunakan. Harus diisi dengan racing fuel atau bensol.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;"><img alt="" border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Tips/2011/09-september/20110930-motorbore_oli2.jpg" /><br />
</div><span style="font-weight: bold;">Oli Menentukan</span><br />
<br />
Oli atau pelumas harus dipilih yang tahan menguap. Biasanya yang punya kekentalan lebih tinggi. Misalnya SAE 20 atau SAE 15. Karena semakin encer identik dengan mudah menguap. <br />
<br />
Menurut saran dari kebanyakan mekanik, menggunakan pelumas yang punya base oli dari minyak bumi saja. Sebab oli sintetik yang bagus, biasanya juga dibanderol dengan harga lumayan mahal.<br />
<br />
Jadi, buat apa menggunakan pelumas sintetik murah. Sebab hitungan ekonominya sebenarnya tidak ada pelumas sintetik yang murah. <br />
<br />
<div style="text-align: center;"><img alt="" border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Tips/2011/09-september/20110930-motorbore_pasang2.jpg" /><br />
</div><span style="font-weight: bold;">Pasang Nafas Oli</span><br />
<br />
Lelaku bore up sudah dipastikan akan menggunakan piston yang lebih besar dari standar. Ini berakibat tekanan di ruang crankcase lebih tinggi. <br />
<br />
Efeknya bukan saja cepat panas, akibat tekanan yang tinggi bikin bocor kompresi. Untuk itu harus pasang lubang nafas oli. Kalaupun sudah ada lubang nafas oli dari pabrik, dikhawatirkan masih kurang besar.<br />
<br />
Pasang nafas oli di tutup klep. Biasanya dijual pagoda atau tutup klep yang sudah ada lubangnya. Tinggal disambung slang. Atau pasang nafas oli dari tutup lubang pengisian oli disambung slang juga. <br />
<br />
<div style="text-align: center;"><img alt="" border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Tips/2011/09-september/20110930-motorbore_selimut2.jpg" /><br />
</div><span style="font-weight: bold;">Selimut Mesin Dan Sepuyer</span><br />
<br />
Di mator harian atau standar, macam motor matik dari pabrik dilengkapi selimut mesin yang fungsinya untuk aliran udara dari kipas magnet. Jangan dilepas alias harus tetap dipasang. Supaya kalau jalan macet atau jalan pelan tetap ada hembusan udara. Apalagi mesin matik tertutup cover bodi.<br />
<br />
Seting spuyer yang pas. Jangan kelewat irit berakibat mesin panas. Bisa dilihat dari warna kepala busi keputihan. Atau jangan kelewat banyak bensin yang berakibat banyak kerak bikin mesin tidak bertenaga. Spuyer pas cirinya pada kepala busi merah bata...AFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-51902109766444739032011-05-01T07:31:00.000-07:002011-05-01T07:31:48.221-07:00Yamaha Crypton Pake Head JupiterZ<span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"></span></span><br />
<table align="left" border="0" cellpadding="1" cellspacing="1" style="width: 250px;"><tbody>
<tr><td style="text-align: justify;"><img alt="" border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Tips/2011/02-Februari/2011023yamahavega_FN.jpg" /><br />
<span style="font-size: xx-small;"><span style="font-weight: bold;">Ganti satu set rantai keteng!</span></span></td> </tr>
</tbody> </table>Buat<span style="font-weight: normal;"> dongkrak kapasitas silinder Yamaha Crypton lebih besar, tidak sedikit tunner mengandalkan blok dan head silinder JupiterZ. Meski banyak kelebihan diusung., tapi, tetap ada penyesuaian.</span><br style="font-weight: normal;" /><br style="font-weight: normal;" /><span style="font-weight: normal;">Bicara penyesuaian, itu belakangan ya. Lebih baik bicara keuntungan atau kelebihan aplikasi part JupiterZ ke </span><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: normal;">Crypton</span></span><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: normal;"> lebih dahulu. “Pakai blok silinder Jupiter, bore up bisa besar,” </span></span><br />
<span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: normal;">.</span><br style="font-weight: normal;" /><br style="font-weight: normal;" /><span style="font-weight: normal;"> </span></span><br />
<span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: normal;">Iya! Jarak baut empat dengan linner agak lebih lebar. Jadi, boring pun masih bisa disesaki piston lebih besar lagi. Pastinya, lonjakan power akan lebih besar.</span><br style="font-weight: normal;" /><br style="font-weight: normal;" /><span style="font-weight: normal;">Kelebihan lain yang diberikan, ketika aplikasi kepala silinder JupiterZ itu sendiri. bagian head Jupiter memiliki logam yang cukup tebal lapisannya. Jadi, memungkinkan ditunner lebih besar ketimbang blok </span></span><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: normal;">Crypton</span></span><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: normal;">.</span><br style="font-weight: normal;" /><br style="font-weight: normal;" /><span style="font-weight: normal;">Terutama bagian exhaust. ‘Daging’ JupiterZ lebih tebal dari </span></span><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: normal;">Crypton</span></span><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: normal;">. “Buat dibikin lebih besar lagi, jadi enggak perlu khawatir, masih memungkinkan,” </span><br style="font-weight: normal;" /><br style="font-weight: normal;" /><span style="font-weight: normal;">Beda dengan head </span></span><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: normal;">Crypton</span></span><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: normal;"> ketika dimakan bor tunner untuk memperbesar lubang exhaust. terkadang head jadi bolong atau bocor karena daging yang diambil terlalu besar.</span><br style="font-weight: normal;" /><br style="font-weight: normal;" /><span style="font-weight: normal;">Bicara penyesuaian nih! Ketika aplikasi head dan blok Jupiter, rantai keteng juga harus diganti pakai tipe sama. Ya! Pakai rantai keteng set si Jupie-Z!</span><br style="font-weight: normal;" /><br style="font-weight: normal;" /><span style="font-weight: normal;">Tapi harus ditebus satu set! Gigi sentrik bawah, dijual sekitar Rp 120 ribuan. Buat melepasnya, harus menggunakan tracker. Sedang gigi sentrik atas, dipsangi banderol Rp 29 ribu. Lalu, rantai ketengnya sendiri dijual Rp 56 ribu....</span></span><br />
<span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: normal;">ga terlalu mahal kan???:D</span></span><br />
<span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: normal;"> </span><span style="font-weight: normal;"></span></span>AFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-50444164430302403872011-05-01T07:26:00.000-07:002011-05-01T07:26:45.619-07:00Ganti Knalpot Matik? Pilih Yang Perut Besar Pembuangan Kecil<span style="font-weight: bold;"></span><br />
<table align="left" border="0" cellpadding="1" cellspacing="1" style="width: 200px;"><tbody>
<tr><td style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;"><img alt="" border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Umum/2011/03-Maret/20110309knalpot_FN.jpg" /></span><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-weight: bold;"></span></span></td> </tr>
</tbody> </table>Standar knalpot matik, perutnya besar dan ujung pembuangannya kecil. Desain begitu, turbulensinya kuat. Tarikan matik sejak awal lebih enteng. Kompresi di ruang bakar, dibantu tekanan balik knalpot ini. Mudah memancing di air keruh. Maksudnya, reaksi tenaga awal lebih mantap, Bro! Umur komponen panjang. <br />
<br />
Sengaja pabrik mendasainnya begitu. Tak perlu teriak seperti kesetanan alias rpm tinggi, untuk menggerakkan CVT. “Seperti model meniup kuat-kuat. Pipi jadi tembem, tapi tiupannya lebih tajam. Arus baliknya pasti besar, kagak kempott ky nenek2, wkwkwkwk...<br />
<br />
pissss, kembali lagi ke tengtop:D<br />
<br />
Jika ingin knalpot racing harian, beli knalpot yang modelnya tidak jauh dari standar. Cari, knalpot racing yang prinsip modelnya sama. Tenaga akan melambung, tapi tanpa menghilangkan reaksi tenaga awal. Mudah dihandling.<br />
<br />
Jika terlalu free flow alias dari perut knalpot sampai ujung lubang nyaris sama besar, jelas punya kerugian. Butuh meraung-raung dulu alias rpm besar, skubek baru bergerak. Tadinya 1.000 rpm telah jalan, kini dia atas itu. Berarti, jam hidup komponen lebih singkat. Beda kalau di balap, knalpot seperti itu yang dibutuhkan. Ngoooong..., seperti menggonggong...<br />
(ky si betty punya tetangga gw,hahahahaha)<br />
<br />
Cara kerja knalpot racing yang bagus, akan memberikan daya balik ke ruang bakar. “Tabungnya berfungsi mengolah udara buang sekitar 30-40 persen... <br />
<br />
Ya, iyalah. Pembuangan seperti ditahan. Tidak langsung dilepas. Pusaran di perutnya yang buncit itu, akan kembali berputar ke ruang bakar membantu piston turun-naik. Makanya, “Cari knalpot yang mirip desain standar....<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;"><img alt="" border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Umum/2011/03-Maret/20110309knalpot_1.jpg" /><br />
<span style="font-weight: bold;"> </span><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-weight: bold;">Jangan lupa, sempurnakan lewat karburator setelah ganti knalpot (kiri). Pilih diameter pas sesuai kapasitas mesin (kanan).</span></span><br />
</div><br />
<span style="font-weight: bold;">Pilihan Diameter Pipa</span><br />
<br />
Knalpot racing harian, bisa pertimbangkan diameter pipanya. Besar kecilnya pipa, harus sesuai kapasitas mesin. “Untuk matik kapasitas standar, bisa pilih ukuran pipa yang lebih kecil. Diameter dalam sekitar 22 milimeter. Sementara, diameter luar sekitar 1 inci...<br />
<br />
Berbeda dengan pemakaian yang memang diproyeksikan untuk balap. Atau mesin yang sudah berkapasitas besar yang telah dibore-up. <br />
<br />
Model free flow yang pas untuknya berdiameter besar dan bertingkat. Maksudnya dari leher, perut dan silincer bertingkat diameternya. Itu untuk balap. “Kalau harian kan lebih pada sebatas penampilan, tapi gak salah juga kalau tetap bertenaga...<br />
heheew :DAFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-32433846888828337702011-05-01T07:20:00.000-07:002011-05-01T07:20:08.051-07:00Beda Pen Stroke Bebek dan Skubek...<table align="left" border="0" cellpadding="1" cellspacing="1" style="width: 170px;"><tbody>
<tr><td style="text-align: justify;"><img alt="" border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Teknik/2011/02-Februari/20110228bebekvsskubek_FN.jpg" style="height: 215px; width: 296px;" /><br />
<span style="font-weight: bold;"> </span><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-weight: bold;">Kiri milik bebek, jalur oli dari bandul kruk as menuju laher bambu. Kanan milik skubek, jalur oli dari samping</span></span></td> </tr>
</tbody> </table><span style="font-weight: normal;"><span style="font-weight: bold;">Untuk</span> meningkatkan volume silinder, bisa ditempuh dengan cara stroke up. Cara paling instan menggunakan pen stroke yang sudah banyak tersedia di pasaran.</span><br style="font-weight: normal;" /><br style="font-weight: normal;" /><span style="font-weight: normal;">Menggunakan pen stroke dirasa paling aman dan murah. Lebih aman karena tidak merusak kruk as. Dibilang lebih murah karena ongkos pasangnya, juga tidak mahal, hemadd bebb :) </span><br style="font-weight: normal;" /><span style="font-weight: normal;"> </span><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-weight: normal;">Enaknya lagi, pen stroke tidak hanya tersedia untuk skubek alias matik. Tersedia</span><br style="font-weight: normal;" /><span style="font-weight: normal;">juga untuk bebek yang modifable macam Yamaha Jupiter series, MX dan Suzuki Satria F150.</span><br style="font-weight: normal;" /><br style="font-weight: normal;" /><span style="font-weight: normal;">Namun kadang karena kepepet banyakyang coba menerapkan pen stroke skubek di bebek. “Sebab pen stroke skubek lebih banyak pilihan ukuran...</span><br style="font-weight: normal;" /><br style="font-weight: normal;" /><span style="font-weight: normal;">Namun antara pen stroke skubek dan bebek ada perbedaan loohh :D</span><span style="font-weight: normal;"> </span><br />
<span style="font-weight: normal;">Yaitu pada lubang jalur oli...</span><br style="font-weight: normal;" /><br style="font-weight: normal;" /><span style="font-weight: normal;">Kalau di bebek, lubang jalur oli dari bandul kruk as. Sehingga jalur oli dari bandul kruk as menuju laher bambu di setang piston.Sedangkan di skubek tidak begitu. Lubang oli dari sisi samping pin stroke. </span><br />
<span style="font-weight: normal;">Pelumas masuk dari samping pin dan mengalir menuju laher bambu...</span><br />
<span style="font-weight: normal;"> </span><br style="font-weight: normal;" /><span style="font-weight: normal;">Berbeda jika skubek menggunakan pin stroke bebek. Bisa dilakukan. Cara- nya setang piston dibikin seperti 2-tak. Pada pantat setang piston dibuatkan lubang oli tambahan...</span><br />
<span style="font-weight: normal;">gimana, sudah paham bedanya kan??? :D </span>AFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-22283831142544831752011-02-03T07:36:00.000-08:002011-02-03T07:36:10.566-08:00Waspada, Ada Modus Baru Pencurian Helm<b>Waspada!</b><br />
Ada modus baru pencurian helm. Bila sebelumnya si pencoleng langsung ngembat helm utuh, tapi sekarang enggak lagi. Cuman ngambil busa daleman helmnya. Seperti pernah dialami bikerwati ini.... <br />
<br />
“Kejadiannya saat sedang parkir di salah satu mall. Helmnya sih masih utuh karena dicantol, tapi dalaman atau bagian busa yang ilang dari helmnya,” ungkap yolla yang tinggal di kawasan Perumnas Blora. <br />
<br />
Ngeselin kan? Korban harus pulang pakai helm yang gak ada busanya. Itu belum apa-apa, malesnya dimana mesti mencari spare part helm tersebut dan berapa harganya???<br />
<br />
<br />
<table align="center" border="1" cellpadding="2" cellspacing="2" style="width: 250px;"><tbody>
<tr> <td style="text-align: justify;"><img alt="" height="190" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/News/september2010minggu4-busahelm01-Arseen.jpg" width="250" /><br />
</td> <td style="text-align: justify;"><img alt="" height="190" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/News/september2010minggu4-busahelm02-Arseen.jpg" width="250" /><br />
<span style="font-size: xx-small;"><b>Hanya melekat dengan kancing model klip</b></span></td> </tr>
<tr> <td style="text-align: justify;"><img alt="" height="190" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/News/september2010minggu4-busahelm03-Arseen.jpg" width="250" /><br />
<span style="font-size: xx-small;"><b>Produk TKI. tersedia untuk beberapa tipe</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><img alt="" height="190" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/News/september2010minggu4-busahelm04-Arseen.jpg" width="250" /><br />
<span style="font-size: xx-small;"><b>Busa bagian pelindung saja yang dijual</b></span></td> </tr>
</tbody> </table><b> </b><br />
<b>Tinggal Tarik</b><br />
Hal yang sama sebenarnya juga bisa terjadi pada pemakai helm lainnya. Itu karena bagian tersebut (busa, red), hanya ditempel menggunakan kancing model klip. "Jadi tinggal tarik, lepas sudah bagian busa pelingdung telinga pada helm,"<br />
<br />
Nah untuk pemilik helm yang apes seperti yolla, enggak usah terlalu kuatir. Pasalnya produsen helm lokal, sekarang juga jualan spare part dari pelindung kepala itu. Salah satu part yang dijual adalah busa helm (terutama bagian samping alias pelindung telinga).<br />
<br />
“Pada produk DMI yang terdiri atas merek NHK, GM, VOG, MAZ dan MIX, bagian busanya sudah tersedia. Dengan harga yang cukup terjangkau, kisarannya Rp 35.000-65.000,"<br />
<br />
<br />
Walau sempat susah nyari bagian busa, namun banyaknya permintaan yang membuat PT Tara Kusuma Indah (TKI), kini menyediakan part busa pengganti. Oh ya, TKI itu pabrikan helm lokal dengan brand KYT, INK, MDS dan DMC.<br />
<br />
“Tapi enggak semua merek dan tipe helm yang busa penggantinya tersedia. Namun demikian, ketersediaannya dalam ukuran helm M, L dan XL," kata Agus Hermawan, pemilik toko www.juraganhelm.com<br />
<br />
Saat ini busa pengganti yang tersedia di tempat Agus, untuk produk-produk model half face. Di antaranya bawaan KYT 2Vision & DJ Maru, INK Transformer & CX22. Sementara untuk model full face, baru tersedia untuk model INK CBR600.<br />
<br />
Soal harga, masing-masing tipe ternyata berbeda. Misal busa 2Vision, dibanderol seharga Rp 45 ribu/set. Kalau model DJ Maru dan CX22, siapkan dana Rp 50 ribu. Model Transformer dan CBR600, masing-masing dipatok Rp 50 dan 75 ribu.<br />
<br />
Tak hanya helm lokal saja yang busa bagian pelindung kupingnya bisa diganti. Pada produk impor, bagian tersebut juga bisa diganti. "Tapi enggak selalu ready stock. Biasanya pesan dulu 1 mingguan, barang baru tersedia,"<br />
<br />
<span style="color: orange;">Post from my </span><span class="UIActionLinks UIActionLinks_bottom UIIntentionalStory_Info" data-ft="{"type":"action"}" style="color: orange;"><span class="UIIntentionalStory_InfoText"><span class="UIIntentionalStory_BottomAttribution"><a data-ft="" href="http://www.facebook.com/apps/application.php?id=193608598926" target="">iPhone 3G</a></span></span></span><span style="color: orange;">® </span><br style="color: orange;" /><span style="color: orange;"> powered by </span><a href="http://afmmuliajayaracing24.blogspot.com/" rel="nofollow" style="color: orange;" target="_blank">afmmuliajayaracing24</a>AFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-39537742955749420802011-02-03T07:18:00.000-08:002011-02-03T07:18:42.450-08:00minerva kayak vibrator?? ganti kruk-asnya aja :D<div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;"><img border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Tips/2011/01-Januari/20110121GetarR150.jpg" /></span> <br />
<b><span style="font-size: xx-small;">Diamater kiri dan kanan beda, jadi tak balance</span></b> <br />
</div><br />
<br />
<br />
<br />
Salah satu varian terlaris dari jajaran produk PT Minerva Motor Indonesia (MMI), R150. Apalagi generasi pertama yang bodinya mirip Honda CBR 150R. Sangat mudah ditemukan di jalanan. <br />
<br />
Namun sayang banyak yang mengeluh soal kenyamanannya, yaitu soal getaran yang menjalar hingga setang dan seluruh bodi. Efeknya pengendara akan merasa cepat lelah. Kenapa dan bagaimana menanggulanginya? <br />
<br />
Menurut hasil penyusuran kepala afm bengkel racing, salah satu sumber utama berasal dari kruk as.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;"><img border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Tips/2011/01-Januari/20110121GetarR1501.jpg" /></span> <br />
<span style="font-size: xx-small; font-weight: bold;">Bagian kanan berdiameter 112 mm (kiri). Yang kiri 103 mm, ada beda 9 mm (kanan). </span> </div><br />
“Bandul kruk as kanan dan kiri punya diameter dan bobot beda, sehingga tak bisa balance,”<br />
Efeknya tentu saja membuat mesin bergetar, sehingga bikin tak nyaman dan sulit meraih putaran tinggi. <br />
<br />
Sibotak memperlihatkan langsung, jika pen big end dan setang piston dilepas lalu dijejerkan memang beda. Kalau diukur pakai sigmat, bagian kanan punya diameter 112 mm, sedang kiri hanya 103 mm. Walah beda 9 mm, wajar jika timbul goyangan. <br />
<br />
Lalu gimana menghilangkan chatter itu?<br />
“Kruk as mesti diganti, paling enak pakai milik Honda Mega Pro,” Mengapa pilih milik sport 160 cc dari Honda? <br />
<br />
<br />
<table align="left" border="0" cellpadding="1" cellspacing="1" style="width: 250px;"><tbody>
<tr> <td style="text-align: justify;"><img border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Tips/2011/01-Januari/20110121GetarR1502.jpg" /> <br />
<span style="font-size: xx-small;"><span style="font-weight: bold;">Paling gampang ganti pakai milik Mega Pro, bebas getar dan torsi naik. Tapi kalau mau lebih puas bisa pilih punya Tiger, dijamin jadi ganas</span></span></td> </tr>
</tbody> </table>Alasan pertama pemasangan mudah karena basis mesin memang mirip. Kedua langkah piston tetap sama 49,5 mm, ketiga tentu saja balance, keempat punya bobot lebih berat sehingga torsi dijamin meningkat. <br />
<br />
Pemasangannya? Perlu ada beberapa penyesuaian sih. Pertama jika tak mau repot setang piston mesti tetap pakai milik R150, karena bawaan Mega Pro lebih panjang 2 mm. Jika tak diganti posisi piston akan melebihi bibir blok. Mesti menambah paking atau memapas piston. <br />
<br />
“Kedua, as sebelah kiri tempat bertenggernya magnet mesti dibubut sedikit lebih tirus, biar pas dengan magnet, Lainnya tetap pakai bawaan motor.... <br />
<br />
<b>Mau sekalian upgrade performa lebih dasyat??? </b><br />
<br />
Sekalian pakai kruk as Tiger. Sehingga stroke jadi 62,2 mm. Pasangannya sekalian pasang piston Tiger. Sehingga volume jadi 196 cc. Pastinya selain getaran hilang, tenaga jauh meningkat. <br />
<br />
Tertarik? silahkan bawa dana sekitar Rp 2 juta jika pakai Tiger. Jika pakai milik Mega Pro hanya sekitar Rp 1 juta. <br />
<br />
Oke deh, berangkat…<br />
<span style="font-weight: bold;">weleh welehh :D</span>AFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-1043442183905786452011-02-03T07:07:00.000-08:002011-02-03T07:07:42.871-08:00Lumasi Puli Skutik, Lebih Licin Lebih Lancar<b>Lancarnya</b> sistem transmisi tentu membuat pengendaraan semakin nyaman. Tak hanya itu, konsumsi bahan bakar pun lebih optimal, karena hambatan tenaga dari mesin ke roda berkurang. Pada skutik ada beberapa bagian di transmisi CVT-nya yang perlu mendapat perawatan. <br />
<br />
Terutama di bagian-bagian yang bergesekan seperti pada puli-puli dan belt. Tetapi ada lagi bagian yang di dalamnya terdapat peranti yang bergesekan dan memerlukan pelumas di bagian tersebut. Seperti di bagian slider di puli. <br />
<br />
"Perawatannya dengan memberikan grease di bagian yang bergerak"<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;"><img border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Tips/2010/Desember/20101216RawatPuli_Lead.jpg" /> <br />
</div><br />
Bagian ini ada di balik kopling ganda alias ada pada puli sekunder. Slider ini akan bergeser pada daya sentrifugal tertentu, sehingga belt akan bergeser dan membuat rasio yang berubah untuk memberikan percepatan berbeda pada roda belakang. <br />
<br />
Setelah dibuka, mulai dari rumah kopling dan kopling gandanya, akan tampak beberapa bagian, mulai puli, per CVT dan kopling gandanya (gbr.1). Setelah bagian itu terlepas semua, kemudian copot penutup slider dengan cara mengungkitnya (gbr.2). <br />
<br />
Kemudian, copot pen pengunci menggunakan tang (gbr.3), lantas dilanjutkan dengan Setelah terlepas bagian tersebut dicuci dulu, menggunakan bensin atau cairan lain yang mampu merontokkan grease lawasnya (gbr.4). <br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;"><img border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Tips/2010/Desember/20101216RawatPuli_Lead1.jpg" /> <br />
</div><br />
Setelah bersih dan dikeringkan, pasang kembali pen pada kedua bagian puli tadi (gbr.5). Dilanjutkan dengan mengoleskan grease di celah yang ada, masukkan cukup grease ke dalamnya, lalu coba gerakkan bagian tersebut hingga terasa lancar (gbr.6). Terakhir pasang kembali penutup slider dengan menekannya masuk. <br />
<br />
Nah, rangkai kembali bagian-bagian ini sehingga terpasang rapi kembali. Dengan grease baru, hambatan gerak pun jadi berkurang, bagian-bagian yang bergesekan pun akan lebih awet, karena greasenya lebih bersih...AFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-7640811259148113032011-02-03T07:01:00.000-08:002011-02-03T07:01:27.723-08:00Sensasi Balap Suzuki Axelo<div style="text-align: center;"><img border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/ATPM/2011/01-Januari/20110131-Axelo-2.jpg" /> <br />
</div><br />
/Suzuki Shogun Axelo memang kental nuansa balap, dari generasi ke generasi nama Shogun kental dengan image bebek kencang di ajang balap underbone nasional! <br />
<br />
Tak heran bila akhirnya PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), ATPM Suzuki di Indonesia mengajak konsumen merasakan sensasi balap bersama Suzuki Shogun Axelo dalam sebuah "fun race". <br />
<br />
Mengusung tema Axelo in Motion, gelaran fun race ini berlokasi di Taman Harapan Indah, Bekasi (30/1). Pelataran parkir diubah layaknya sirkuit pasar senggol dengan beberapa tikungan menantang. <br />
<br />
Lebih dari 120 starter ikut ambil bagian. Tapi, karena namanya fun race, starter disini bukan seorang pembalap. Mereka adalah masyarakat umum yang ingin merasakan performa Suzuki Axelo. <br />
<br />
“Para peserta bukan pembalap dan kebanyakan berasal dari wilayah Jabotabek,” terang Widjang Djendrawan, Chief Planner Marketing 2W PT SIS. <br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;"><img border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/ATPM/2011/01-Januari/20110131-Axelo-1.jpg" /> <br />
</div><br />
Sedang pembalap hanya boleh turun di kelas eksebisi. Beberapa pembalap Motoprix dan Indoprix yang dikontrak Suzuki pada tahun 2011 ikut memeriahkan acara. <br />
<br />
Salah satunya Oki Ristan pembalap asal Tasikmalaya yang tahun ini turun di ajang IndoPrix memperkuat tim Suzuki AHRS. <br />
<br />
“Dalam acara ini kita juga sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat susunan pembalap Suzuki di tahun 2011,” tambah Widjang.<span style="font-weight: bold;"></span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Hasil Lomba</span> <br />
1 / 85 / Andri / Bekasi <br />
2 / 16 / Febri / Jakarta <br />
3 / 32 / Budi.S / Bekasi <br />
4 / 42 / Adi M.S / Jakarta <br />
5 / 83 / Adli / JakartaAFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-19944904359601589362011-01-31T06:54:00.000-08:002011-01-31T06:54:35.369-08:00Bikin Penonjok Keteng UniversalNamanya ide bisa, pasti bisa datang dari mana saja, itu seperti yang terjadi pada mekanik kite, sibotak dari goa manggir, xixixixii<br />
<br />
“Awalnya salah satu konsumen yang kebetulan pakai Suzuki Shogun, mengeluh soal berisik di bagian keteng. Hal sama juga terjadi pada mereka yang pakai Honda Tiger, Yamaha vixion, KLX 150 dan lain-lain. Itu akibat dari tensionernya sudah enggak berfungsi secara normal... <br />
<br />
<br />
<table align="center" border="1" cellpadding="2" cellspacing="2" style="width: 250px;"><tbody>
<tr> <td><img alt="" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/10_Oktober2010/penonjokketenguniversal-01-Arseen.jpg" /><br />
<span style="font-size: xx-small;"><b>Gbr 1<br />
</b></span></td> <td><img alt="" height="190" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/10_Oktober2010/penonjokketenguniversal-02-Arseen.jpg" width="250" /><br />
<span style="font-size: xx-small;"><b>Gbr 2<br />
</b></span></td> </tr>
<tr> <td><img alt="" height="190" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/10_Oktober2010/penonjokketenguniversal-03-Arseen.jpg" width="250" /><br />
<span style="font-size: xx-small;"><b>Gbr 3<br />
</b></span></td> <td><img alt="" height="190" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/10_Oktober2010/penonjokketenguniversal-04-Arseen.jpg" width="250" /><br />
<span style="font-size: xx-small;"><b>Gbr 4<br />
</b></span></td> </tr>
</tbody> </table><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Nah berbekal keluhan dari konsumennya, tanpa basa-basi si botak membongkar dalaman tensioner standar motor konsumennya. Setelah dibedah, dalaman dari tensioner standar ternyata berisi per model pelat (ada juga yang pakai per halus) plus penonjok dan setelan model ulir (gbr.1). <br />
<br />
Dari hasil bongkaran yang dilakukan, lalu diambil kesimpulan bahwa sistem pegas yang menggunakan pelat atau per halus (gbr.2) dan setelan penonjok model ulir jadi pemicu kurang maksimalnya fungsi perangkat tersebut (gbr.3).<br />
<br />
“Memang pada saat disetel ulang, keteng enggak berisik. Namun setelah beberapa saat pemakaian, keteng bisa kendur dan bernyanyi lagi,” </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><table align="center" border="1" cellpadding="2" cellspacing="2" style="width: 250px;"><tbody>
<tr> <td><img alt="" height="190" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/10_Oktober2010/penonjokketenguniversal-05-Arseen.jpg" width="250" /><br />
<span style="font-size: xx-small;"><span style="font-weight: bold;">Gbr 5<br />
</span></span></td> <td><img alt="" height="190" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/10_Oktober2010/penonjokketenguniversal-06-Arseen.jpg" width="250" /><br />
<span style="font-size: xx-small;"><b>Gbr 6<br />
</b></span></td> </tr>
</tbody> </table><br />
Supaya tensioner berfungsi maksimal, maka perangkat tersebut di desain ulang . Di bagian per, yang standarnya model pelat atau per halus diganti model kasar (gbr.4). Sementara di bagian penonjok, dipakai model yang bergerigi (gbr.5).<br />
<br />
“Dengan penggantian part-part tersebut, diharapkan saat mesin nyala, fungsi tensioner tidak berubah. Walau setelah cukup lama terkena getaran dari keteng.<br />
<br />
Sementara bila rantainya yang kendur, penonjok keteng baru akan berfungsi saat mesin dalam kondisi mati,” Meski desain dalamannya berubah, namun sisi luarnya enggak berubah. Itu karena masih memanfaatkan rumah tansioner bawaan motor (gbr.6).<br />
<br />
Tertarik??? silahkan datang ke AFM bengkel<b> </b>racing<b>, </b>hohohoo padune pormosiii :D<b><br />
</b>AFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-85321230301101035922011-01-31T06:44:00.000-08:002011-01-31T06:44:17.522-08:00Pilihan Stage Untuk Upgrade Head Silinder SpX & kharisma 125<div class="details-content clearfix"> <div class="details-content-content"> <table align="right" border="1" cellpadding="2" cellspacing="2" style="width: 300px;"><tbody>
<tr> <td style="text-align: justify;"><b><img alt="" height="250" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/agustus2010minggu3-upgradekepalasilindersuprax125-01FN-Arseen.jpg" width="300" /></b></td> </tr>
</tbody> </table><div style="text-align: justify;"><b>Bagi</b> penyuka kecepatan, pembenahan kepala silinder Honda Supra X 125 atau Karisma 125 jadi solusi menyenangkan. Pilihan atau stage rombakan bisa sesuai kebutuhan. </div><div style="text-align: justify;">“Mau ekstrem, pakai klep mobil atau sekadar upgrade pakai klep motor lain,” </div><div style="text-align: justify;"> <br />
Tentu stage modifikasi sangat bergantung budget yang dikeluarkan. Semakin tinggi stage, biaya juga lebih besar.</div><div style="text-align: justify;">“Rombakan klep mobil atau stage 3 menuntut pengerjaan lebih banyak pula,” </div><div style="text-align: justify;"> <br />
<b> </b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Las Dan Cor</b><br />
Upgrade kepala silinder harus pas. Tak boleh terlalu ekstrem tapi jangan nanggung. Makanya rombakan head sangat bergantung dari kapasitas silinder. Semisal volume silinder tak lebih dari 150 cc, sebaiknya gunakan klep inlet dan exhaust dari Suzuki Shogun yang berdiameter 25,5 (in) dan 21,5 mm (ex).<br />
<br />
Berbanding lurus dengan itu, bila ‘modif’ mesin sudah di atas 200 cc, silakan pakai klep besar seperti Toyota Camry yang berdiameter 33 mm (in) dan 29 mm (ex). Atau seri ‘EE’ berdiameter 31 mm (in) dan 25,5 mm (ex). Harap diperhatikan proses pengerjaannya agar hasil presisi.</div><table align="right" border="1" cellpadding="2" cellspacing="2" style="width: 250px;"><tbody>
<tr> <td style="text-align: justify;"><img alt="" height="190" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/agustus2010minggu3-upgradekepalasilindersuprax125-02-Arseen.jpg" width="250" /><span style="font-size: xx-small;"><b><br />
Material bos klep juga menentukan harga </b></span></td> </tr>
<tr> <td style="text-align: justify;"><img alt="" height="190" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/agustus2010minggu3-upgradekepalasilindersuprax125-03-Arseen.jpg" width="250" /><span style="font-size: xx-small;"><b><br />
Pilihan klep besar sesuai kebutuhan </b></span></td> </tr>
</tbody> </table><div style="text-align: justify;">Untuk alasan itu, kepala mekanik Afm memberi tips seputar kepala silinder Karisma. Posisi klep yang berseberangan (crossed-type), mewajibkan penggeseran lubang klep dan valve sitting agar klep besar tadi bisa duduk manis. Proses pengerjaan meliputi pembuatan bos klep hingga pergeseran derajat dudukan (bibir) klep.<br />
<br />
Tak hanya membuat ‘rumah’ baru untuk dua buah batang klep yang dikerjakan dengan api las, bos klep model ulir yang memakai material bronze atau kuningan ikut dipersiapkan. “Nantinya, bos klep model ulir terpasang ke kepala silinder dengan cara diputar layaknya memasang mur,”</div><div style="text-align: justify;"> <br />
Namun hal ini tak berlaku bila diameter payung klep masih kriteria stage 1. Pengerjaan rumah bibir klep hanya sebatas pembesaran dengan mesin cutting khusus. Rumah batang klep tak perlu geser dengan menutup lubang lama (dicor) dan membuat lubang baru. “Makanya biaya juga relatif murah,” lanjut si botak,hehe :D</div><div style="text-align: justify;"> <br />
Sebagai perbandingan saja, merombak diameter klep dengan yang lebih besar (25,5 dan 21,5 mm), kena biaya sekitar Rp 300 ribu di luar belanja klep (Rp 80 ribu). </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sementara pemakaian klep mobil alias stage 3 bisa memakan biaya modifikasi antara Rp 500-700 ribu tergantung spesifikasi dan material (bahan) yang digunakan. Klep Toyota Camry bisa mencapai Rp 180 ribu dan klep seri ‘EE’ dipatok sekitar Rp 190 ribu.<br />
<span style="font-size: smaller;"><b><br />
</b></span></div></div></div>AFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-25696878337578314032011-01-31T06:39:00.000-08:002011-01-31T06:39:18.373-08:00Efek Gonta-Ganti Penggunaan Oli Pada Motor<div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;"><img border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Tips/2011/01-Januari/20110120GantiOli.jpg" /></span> <br />
</div><br />
<span style="font-weight: bold;"></span><b>B</b>icara soal pelumas mesin motor, ternyata cukup banyak motormania yang masih bingung. Tak heran kalau redaksi kerap dibanjiri pertanyaan seputar oli. Seperti apa efeknya terhadap mesin bila suka gonta-ganti oli. Lalu bagaimana cara yang benar jika ingin mengganti oli dengan merek lain. Trus seperti apa dampaknya bila menggunakan oli mobil di motor dan sebagainya. <br />
<br />
Nah, biar lebih detail, kami coba membuat beberapa draft pertanyaan seputar oli motor ini. Kemudian kami coba minta bantuan ahlinya untuk menjelaskannya buat Anda. Namun di edisi minggu ini, akan dibahas lebih dulu soal efek jangka pendek maupun jangka panjang terhadap mesin bila sering gonta-ganti oli merek lain. <br />
<br />
<br />
<table align="right" border="0" cellpadding="1" cellspacing="1" style="width: 250px;"><tbody>
<tr> <td style="text-align: justify;"><img border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Tips/2011/01-Januari/20110120GantiOli2.jpg" /> <br />
<span style="font-size: xx-small;"><span style="font-weight: bold;">Sebaiknya lakukan flushing dulu sebelum menuang oli baru dengan merek berbeda </span></span></td> </tr>
</tbody> </table>Soal ini siboss AFM mengatakan tidak akan terlalu berdampak negatif terhadap mesin. Dengan catatan selama grade dan kelasnya sama. <br />
<br />
“Namun sebaiknya gunakan merek yang setara di pasaran. Dan perlu dipahami bahwa fungsi oli bukan hanya sebagai pelumas. Tapi juga sebagai perendah efek gesekan, untuk mendinginkan, sebagai penyekat/sealing, buffer (penahan impact yang besar) atau stress dissipation, mencegah karat serta membersihkan kotoran di dalam mesin,” tambahnya. <br />
<br />
Sedang tanggapan dari Mr. kenthang, Tecnical Service PT Astra Honda Motor (AHM), bilang dalam pemilihan oli hendaknya memperhatikan spesifikasi untuk mesin motor dimaksud. “Mulai SAE, API Service serta JASO-nya,”<br />
<br />
Akan tetapi, lanjut kenthang, tiap produsen terkadang punya tambahan aditif tertentu untuk menunjang performa dari oli tersebut. Sehingga ia menyarankan hendaknya konsumen tidak sering menggonta-ganti oli beda merek. Karena dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap kinerja oli tersebut terhadap mesin. <br />
<br />
Reiner Sitorus, Senior Manager Spare Parts & Service Dept. Marketing Division PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) pun senada kenthang. “Soalnya dikhawatirkan kalau formula aditifnya berlainan, ketika tercampur (oli lama dengan oli baru beda merek) akan membuat kinerja oli barunya jadi tak sempurna. Boleh-boleh saja sih ganti oli lain merek. Asalkan speknya sesuai dan sebelum menuang oli baru, yang lama sebaiknya di-flush lebih dulu,” saran Reiner. <br />
<br />
Lantas apa efeknya bila menggunakan oli dengan grade yang tidak sesuai (lebih rendah atau lebih tinggi) dari anjuran pabrik? pabrikan pastinya punya tujuan tertentu dalam merekomendasi mesin hasil produksinya dengan oli yang direkomendasi. <br />
<br />
<br />
<table align="left" border="0" cellpadding="1" cellspacing="1" style="width: 250px;"><tbody>
<tr> <td style="text-align: justify;"><img border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Tips/2011/01-Januari/20110120GantiOli1.jpg" /> <br />
<span style="font-size: xx-small;"><span style="font-weight: bold;">Perhatikan spek oli yang hendak ditebus dengan teliti. Mulai dari API Service, SAE maupun JASO-nya</span></span></td> </tr>
</tbody> </table>“Pengaruh paling terasa adalah ‘konsumsi oli’ dan dampak penggunaan oli terhadap konsumsi bahan bakar. Namun grade rendah belum tentu gak cocok. Tergantung peruntukan mesin itu sendiri. Sebalik grade lebih tinggi juga belum tentu cocok,” Hal tersebut, lanjutnya, belajar dari kasus keluhan konsumen yang pihaknya alami. <br />
<br />
"Konsumen kami itu memiliki mobil Eropa pengguna oli bermerek terkenal. Sisa oli mobilnya itu digunakan untuk sepeda motor sportnya. Tapi akibatnya motor tidak bisa ‘lari’ lantaran kopling selip. Karena oli mahal untuk mobil biasanya terdapat Logo ‘DONUT’ yang bertuliskan ‘CONSERVING II’. Itu artinya kadar additive (teflon), persentasenya lebih banyak dari oli biasa. Dampaknya pada kopling sepeda motor bebek atau sport yang terendam, akan selip karena tidak dirancang menggunakan oli tersebut,” tutur Abidin. <br />
<br />
Lain halnya yang dikatakan kenthang. “Oli dirancang untuk mesin tertentu yang disesuaikan dengan toleransi celah antar part, suhu yang bekerja dan beban kerja dari mesin tersebut. Apabila grade oli tersebut tidak sesuai dikhawatirkan bisa berpegaruh terhadap kinerja dari mesin tersebut,” tukasnya. <br />
<br />
"Grade biasanya menentukan oli tersebut cocoknya untuk mesin seperti apa. Soalnya makin ke sini mesin dirancang makin presisi. Sehingga butuh oli dengan grade yang sesuai peruntukkannya. Sebab kalau pakai oli yang diperuntukkan buat mesin motor keluaran lama, bisa berdampak negatif pada mesin itu sendiri ...AFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-32228812713775100692011-01-31T06:30:00.000-08:002011-01-31T06:30:40.732-08:00papas head tiger?? iki batesane :D<div class="details-content clearfix"> <div class="details-content-content"> <table align="right" border="0" cellpadding="2" cellspacing="2" style="width: 300px;"><tbody>
<tr> <td><img alt="" height="250" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/10_Oktober2010/batasanmemapasheadhondatiger-03FN-Arseen.jpg" width="300" /><br />
<span style="font-size: xx-small;"><b>Gbr 3</b></span></td> </tr>
</tbody> </table><div style="text-align: justify;"><b>Kepala silinder </b> memegang kunci penting pada mesin. Mulai dari lokasi camshaft, klep, busi hingga penentu besarnya kompresi. Nah dengan kompresi inilah pembakaran yang sempurna bisa dicapai. Tetapi seiring dengan bejalannya waktu pemakaian, kompresi ini bisa saja menjadi turun rasionya.<br />
<br />
Hal lain, keinginan untuk membuat tunggangan bisa lari lebih cepat. Dengan rasio kompresi lebih tinggi, tentu pembakaran pun lebih cepat dan mesin akan lebih responsif saat diajak melaju cepat.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Penyebabnya beragam, mulai dari klep yang tidak menutup rapat, hingga karena piston sudah oversize alias diperbesar diameternya. Maklum saja, jika diameter sudah membesar, maka volume pun bertambah, sehingga kompresinya pun berubah, menjadi turun.<br />
<br />
Agar rasio kompresinya menjadi naik, perlu dilakukan pemapasan bagian kepala silinder. Tetapi, soal mengikis bagian ini tak bisa asal kikis saja, ada batasannya. "Untuk mesin masih standar, tentu ada batas maksimalnya," ungkap kepala AFM bengkel racing ini :D<br />
<br />
Menurutnya, hanya bisa dilakukan pemapasan paling banyak 0,5 mm saja dari kondisi aslinya. Sebab, kalau terlalu banyak rasio kompresinya menjadi terlalu tinggi. "Perlu bahan bakar yang oktannya lebih tinggi lagi," tuturnya. Jika dibiarkan, akan terjadi detonasi alias ngelitik. <br />
<br />
"Detonasi bisa terjadi kalau rasio kompresi terlalu tinggi," katanya. Tentu, kalau tetap dibiarkan, akan berefek merugikan bagi mesin. Terutama pada piston.<br />
<br />
Detonasi alias ledakan terlalu dini ini menyebabkan permukaan piston menjadi ‘luka' (gbr.1) dan bisa berefek lebih fatal bila dibiarkan. Kecuali memang tujuannya untuk kompetisi, yang menggunakan bahan bakar beroktan lebih tinggi dari yang dijual di pasaran. <br />
<br />
Hal lain perlu diperhatikan saat memangkas kepala silinder adalah rantai noken as bisa menjadi kendur. Sebab, jarak semakin mendekat. Apalagi kondisi ini tak bisa dikembalikan seperti semula, kecuali mengganti utuh kepala silinder baru. Tentu harga kepala silinder ini pun cukup mahal.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><table align="center" border="0" cellpadding="2" cellspacing="2" style="width: 250px;"><tbody>
<tr> <td><img alt="" height="190" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/10_Oktober2010/batasanmemapasheadhondatiger-01-Arseen.jpg" width="250" /><br />
<span style="font-size: xx-small;"><span style="font-weight: bold;">Gbr 1<br />
</span></span></td> <td><img alt="" height="190" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/10_Oktober2010/batasanmemapasheadhondatiger-02-Arseen.jpg" width="250" /><br />
<span style="font-size: xx-small;"><b>Gbr 2 </b></span></td> </tr>
</tbody> </table><div style="text-align: justify;">Memang, ada tensioner (gbr.2) yang membuat rantai ini selalu dalam ketegangan yang optimal, namun ketika pemapasan kepala silinder terlalu banyak tidak bisa dilakukan optimal lagi. Kalau rantai ini kendur, akan terdengar suara berisik ketika mesin sedang bekerja. Selain membuat tidak nyaman, juga akan merusak beberapa komponen yang berhubungan dengan rantai tersebut jika dibiarkan.<br />
<br />
Apa yang bisa dilakukan ketika terjadi kondisi seperti ini? Tentunya dengan memberikan jarak lebih jauh lagi. Bisa dengan menambahkan paking cylinder head. Dengan konsekuensi rasio kompresinya pun akan menurun.<br />
<br />
Namun, ketika ingin menaikkan kompresi Honda Tiger, bisa saja menggunakan cara lain yang relatif lebih aman. Maklum saja piston dari motor sport berlambang sayap ini memiliki banyak saudara kandung.<br />
<br />
Dengan diameter piston berukuran 63,5 milimeter, kembaran dari satu pabrikan ini pun ada. Bisa menggunakan piston dari Honda Mega Pro. Dengan permukaan piston lebih cembung alias dome (gbr.3), otomatis kompresinya lebih tinggi ketimbang piston Honda Tiger yang permukaannya rata<b>...</b></div></div></div>AFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-46426662973052878492011-01-31T06:20:00.000-08:002011-01-31T06:20:49.195-08:00Usah Bingung Pilih Piston CembungSebagai jantung dari mesin, piston memiliki peran penting soal tenaga yang dihasilkan. Dengan kompresi yang dibuatnya, ledakan campuran bahan bakar pun akan memanfaatkan piston sebagai satu-satunya sumber penggerak di mesin.<br />
<br />
Memang kerjanya cukup berat, bahkan untuk keperluan meningkatkan performa lebih dahsyat, piston pun memerlukan perlakuan berbeda. Salah satunya lewat mengganti bentuk seher dengan permukaan lebih cembung alias piston dome atau jenong.<br />
<br />
<table align="center" border="1" cellpadding="2" cellspacing="2" style="width: 250px;"><tbody>
<tr><td><img alt="" height="190" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/10_Oktober2010/pistondome-01-Arseen.jpg" width="250" /><br />
<span style="font-size: xx-small;"><span style="font-weight: bold;"><br />
</span></span></td> <td><img alt="" height="190" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/10_Oktober2010/pistondome-02-Arseen.jpg" width="250" /><br />
<span style="font-size: xx-small;"><b>Kubah silinder, volume ruang kompresi berada di sini<br />
</b></span></td> </tr>
<tr> <td><img alt="" height="190" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/10_Oktober2010/pistondome-03-Arseen.jpg" width="250" /><br />
<span style="font-size: xx-small;"><span style="font-weight: bold;">Piston flat, relatif kompresi kurang dari 10:1<br />
<br />
</span></span></td> <td><img alt="" height="190" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/10_Oktober2010/pistondome-04-Arseen.jpg" width="250" /><br />
<span style="font-size: xx-small;"><span style="font-weight: bold;">Ketinggian dome diukur dari bibir piston (pake sigmat)</span></span></td><td><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-weight: bold;"> </span></span></td></tr>
</tbody></table><br />
Tujuannya agar kompresi yang dihasilkan lebih tinggi. Sebab dengan permukaan piston yang lebih menonjol volume ruang kompresinya pun semakin sempit sehingga tekanannya menjadi lebih besar. Dengan begitu Rasio kompresinya pun meningkat.<br />
<br />
Menurut al faried, "sibos besar afm bengkel racing" bilang kalo rasio kompresi penggunaan piston jenong ini bisa mencapai 15:1. Tentu di bawah itu pun bisa juga. "Bisa disesuaikan sama rasio kompresi yang diinginkan," ujarnya.<br />
<br />
Untuk mengetahuinya bisa dilakukan dengan buret. "Jadi dengan kondisi kepala silinder terpasang dan piston berada pada Titik Mati Atas, lantas diburet," ujarnya. Dari sana cairan yang masuk akan diketahui berapa cc isi dari ruang kompresinya (buret).<br />
<br />
Setelah diketahui berapa cc dari buret tadi, akan didapat rasio kompresinya. Dengan perhitungan Rasio kompresi = (volume mesin + volume buret) : volume buret. Sementara volume mesin didapat dari perhitungan Volume mesin = 0,785 x diameter piston x diameter piston x langkah piston.<br />
<br />
Misal piston berdiameter 54 mm, dengan langkah 62 mm, berarti volumenya 0,785 x 54 x 54 x 62 = 142 cc. Lalu setelah diketahui volume buret adalah 15,9 cc, maka rasio kompresinya (142+2) : 15,9 = 9:1 itu dalam kondisi standar.<br />
<br />
Jika ingin menaikkan kompresinya, misalkan menjadi 13:1 maka diperlukan volume ruang kompresi yang berbeda. "Di sana diperlukannya piston jenong," tutur Akiang. Maka diperlukan ruang kompresi 142/(13-1)= 11,8 cc. Dari sana bisa ditentukan piston jenongnya, diukur menggunakan buret juga dengan cara sama.<br />
<br />
Jadi, dalam memilih piston jenong tak bisa asal jenong saja, mesti dicocokkan dengan volume mesinnya dulu. "Di pasaran ketinggian dome pun berbeda-beda, tergantung cc (volume, red) mesinnya," ungkap si botak ini lagi,wkwkwkwk... <br />
<br />
Misalkan pada motor 115 cc, ketinggiannya 5 mm, sementara untuk 125 hanya 3 mm saja. "Untuk mengukur ketinggian dome-nya diukur dari bibir piston," ujarnya. Sementara untuk memilih piston yang berkualitas, menurut lelaki yang memiliki tim balap itu, bisa dengan mencari referensi pengguna yang sudah memakai piston itu.<br />
<br />
"Kualitas piston ini memang baru ketahuan setelah dicoba dulu," katanya. Misal dalam ajang balap, dengan kondisi yang tentunya cukup ekstrem....<br />
silahkan mencoba breww.... :DAFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-60397396491216740472010-10-31T08:48:00.000-07:002010-10-31T08:48:43.675-07:00lacak kebocoran kompresi...<table><tbody>
<tr><td align="center" class="judul" style="color: black; font-size: 18px; padding-top: 20px;"><br />
</td></tr>
<tr> <td align="right" style="color: #569cc5;"> </td></tr>
<tr><td> <div style="text-align: justify;"><a href="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/569801.jpg"><img alt="569801.jpg" height="146" src="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/569801.jpg" style="float: left; margin: 5px;" title="Paling gampang dengan compression tester" width="220" /></a>Kebocoran kompresi bisa diartikan hilangnya tekanan di ruang silinder yang berfungsi membantu proses pembakaran. Sehingga mampu membuat terjadinya pembakaran sempurna dan menghasilkan power besar...<br />
<br />
Tanda kompresi bocor bisa diketahui pakai alat ukur juga bisa dilihat dari fisik komponen. Hanya saja, prosesnya tetap butuh alat bantu. Tentunya juga ketelitian saat melakukan pemeriksaan.<a href="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/569902.jpg"><img alt="569902.jpg" height="119" src="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/569902.jpg" style="float: right; margin: 5px;" title="Kebocoran di paking head disebabkan permukaan dome kepala silinder miring" width="175" /></a><br />
<br />
“Paling gampang pakai compression tester. Alat ini cukup ditancapkan di lubang busi, kemudian mesin dislah untuk mengetahui besarnya tekanan kompresi. Bila di bawah angka standar, kebocoran bisa dari ring seher lemah atau bocor dari klep ,” </div><div style="text-align: justify;">Sebaliknya jika tidak pakai alat ukur. Mekanik sering melacak kebocoran kompresi dengan cara melihat fisik komponen di seputar ruang bakar. Salah satunya dengan melihat warna elektroda busi.<br />
<br />
<a href="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/570003.jpg"><img alt="570003.jpg" height="150" src="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/570003.jpg" style="float: left; margin: 5px;" title="Salah atur posisi ring juga bisa bikin bocor kompresi" width="154" /></a>"Kalau setingan spuyer dibikin irit tapi masih boros, artinya kompresi di ruang bakar lemah. Sehingga gas bakar di dalam ruang bakar ada yang tidak ikut terpatik api busi. Mesin pun kerap terjadi knocking,”</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />
Kebocoran kompresi juga bisa dilacak dari paking head. Dengan memberi tetesan oli/bensin untuk menandakan bagian bocor. Kalau ada asap putih atau bergelembung, bisa dipastikan ada kebocoran.<br />
<br />
Penyebab lainnya bila sitting klep banyak kotoran atau klep bengkok. Bahkan bisa terjadi bila ring seher lemah, salah posisi ring atau dinding silinder tergores...<br />
<br />
<strong>TANDA AWAM</strong><br />
<br />
Orang awam atau yang tidak tahu soal kompresi bocor, sebetulnya bisa membaca kebocoran kompresi dengan beberapa cara. Indikator paling kentara bisa dirasakan saat motor akan dinyalakan atau pada saat motor sedang dipakai jalan...<br />
<br />
“Nah, tanda kompresi bocor saat akan dinyalakan misalnya pakai engkol atau kick starter kompresi seperti loss, atau tidak ada tekanan sama sekali. Apalagi pakai elektrik starter dijamin nggak mau hidup. Soalnya gas bakar bertekanan rendah sulit untuk dipatik api busi,”</div><div style="text-align: justify;"><br />
Ciri lain yang paling menonjol adalah tarikan motor terasa lelet meski grip gas sudah dibuka penuh. Bahkan putaran mesin saat langsam atau di rpm tinggi pun terkadang hilang. Lalu yang paling gampang dilihat dan dirasakan adalah bensin lebih cepat boros dan busi malah jadi lebih cepat matekk...<br />
Gampang kann???:D</div></td></tr>
</tbody></table>AFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-166796431160959642010-10-31T08:44:00.000-07:002010-10-31T08:44:40.736-07:00Karbu Vakum<table><tbody>
<tr><td align="center" class="judul" style="color: black; font-size: 18px; padding-top: 20px;">SKEP NYANGKUT DI TENGAH </td></tr>
<tr> <td align="right" style="color: #569cc5;"> </td></tr>
<tr><td> <div style="text-align: justify;"><a href="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/596801.jpg"><img alt="596801.jpg" height="154" src="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/596801.jpg" style="float: left; margin: 5px;" title="Gejala skep nyangkut di tengah seperti miskin bensin. Knalpot nembak dan batuk-batuk" width="200" /></a>mekanik si botak afm pernah dibuat bingung. satria fu milik pasiennya mogok di jalanan. Gejalanya dimulai dari ngerem mendadak, dan begitu mau maju lagi tenaga mesin langsung drop dan mogok...<br />
<br />
Gejala yang dialami seperti kehabisan bensin. Begitu gas dibejek timbul suara batuk-batuk dari mesin. Juga diiringi dengan suara tembakan dari knalpot. Dor..dor..dor..wkwkwkkwkkk<br />
<br />
Awalnya dikira karena busi yang mulai lemah. “Begitu dicek apinya masih ada. Namun motor tidak mau hidup juga,” jelas fuujii yang tinggal di desa pendem tunjungan itu...<br />
<br />
Karena busi masih bagus, pencarian masalah mogok dilanjut pada suplai bensin. Dimulai dari slang bensin yang menuju karburator dilepas. Kemudian slang vakum disedot pakai mulut.,juuooooohhh ...</div><div style="text-align: justify;">Bensin ngocor menandakan suplai bahan bakar tidak ada masalah. Karena penasaran coba isi bensin lagi. Namun tetap saja tidak mau hidup. Bingung, kan????wkwkwkkk<a href="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/596902.jpg"><img alt="596902.jpg" height="127" src="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/596902.jpg" style="float: right; margin: 5px;" title="Dibersihkan pakai kompon dan digosok kain. Kalau kotoran sudah parah pake ampelas halus" width="175" /></a><br />
<br />
Analisisnya dari karburator yang kotor. Coba karburator dibersihkan pakai bantuan angin kompresor. Mesin mau hidup dan bisa jalan untuk sementara waktu. Gejala mogok timbul kembali.<br />
<br />
Penasaran barangkali kabel koilnya kurang rapedd,,tapi ternyata masihh saja begitu,hahahaha</div><div style="text-align: justify;"><br />
Tanpa disengaja akhirnya ketemu. Karena sering bongkar-pasang karburator lama-lama ketahuan. “Taunya skep karbu nyangkut di tengah venturi,” jelas sibotak kesal...wkwkwkwkwkk<br />
<br />
Gejalanya beda dengan skep nyangkut di karburator biasa. Karbu zaman dulu kalau skep nyangkut di tengah, mesin teriak terus. “Di karbu vakum, mesin malah tidak mau hidup,” </div><div style="text-align: justify;"><br />
Kalau diteliti, jika skep nyangkut suplai udara sangat besar. Begitu gas ditarik, gejalanya seperti kekurangan bensin. Akibatnya timbul suara nembak...<br />
<br />
Solusinya supaya skep tidak nyangkut di tengah kudu dibersihkan. Jangan menggunakan ampelas kasar. Cukup gunakan kompon atau pembersih bodi motor. Semacam produk Kit yang kuning itu. Pakai bantuan kain untuk menggosok agar skep tidak luka karena cintaa...</div><div style="text-align: justify;">aneh aneh ae,juoooohhh....:D</div></td></tr>
</tbody></table>AFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-30261827650377944532010-10-31T08:36:00.000-07:002010-10-31T08:36:37.785-07:00Bore Up dan Harian<table><tbody>
<tr><td align="center" class="judul" style="color: black; font-size: 18px; padding-top: 20px;">GANJAL PER SLIDING SHEAVE CVT </td></tr>
<tr> <td align="right" style="color: #569cc5;"> </td></tr>
<tr><td> <div style="text-align: justify;"><a href="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/5769hal14_ganjalcvt1.jpg"><img alt="5769hal14_ganjalcvt1.jpg" height="129" src="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/5769hal14_ganjalcvt1.jpg" style="float: left; margin: 5px;" title="Ganjal ring per sliding shave pas diterapkan skubek modif" width="175" /></a>Lantaran terlalu keras, bagian bawah ulir per sliding shave CVT skubek garapan, melintir keluar. Analisisnya, ketegangan per diseting terlalu keras dari biasa. Juga setelah diganjal ring terlalu tebal.<br />
<br />
"Putaran mesin bore up tidak mampu tersalur sempurna ke kopling sentrifugal untuk memutar girboks...<a href="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/5770hal14_ganjalcvt2.jpg"><img alt="5770hal14_ganjalcvt2.jpg" height="175" src="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/5770hal14_ganjalcvt2.jpg" style="float: right; margin: 5px;" title="Seting pegas untuk akselerasi ringan" width="130" /></a><br />
<br />
Jurus ganjal per dengan ring punya maksud. Daya tekan per lebih kuat, agar putaran mesin bore up gak bikin kerja kampas kopling sentrifugal lambat bergerak maupun saat balik. Tenaga yang tersalur ke girboks lewat CVT minim jeda.<br />
<br />
Trik ini juga banyak diterapkan di motor harian. Tujuannya agar akselerasi lebih ringan. Namun roller kudu diseting ulang. Roller juga harus diganti lebih berat.<br />
<br />
Namun bagi yang tidak mau main ganjal, silakan ganti pegasnya aja. Banyak kok yang jual versi variasinya. Ada buatan CLD, LHK, Kawahara atau TDR...<br />
<br />
Tingkatan kekerasannya 1.500 dan 2.000 rpm. Makin gede angkanya, berarti makin keras. Otomatis juga, tarikan jadi lebih enteng. Namun begitu, biasanya roller minta yang lebih berat...</div></td></tr>
</tbody></table>AFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-83845369526721548962010-10-31T08:34:00.000-07:002010-10-31T08:34:13.550-07:00Kopling yamaha jiputer 115Z<table><tbody>
<tr><td align="center" class="judul" style="color: black; font-size: 18px; padding-top: 20px;">Bikin lebihh kesett! </td></tr>
<tr> <td align="right" style="color: #569cc5;"><br />
</td></tr>
<tr><td> <div style="text-align: justify;"><a href="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/5935kopling-gt-%281%29.jpg"><img alt="5935kopling-gt-(1).jpg" height="137" src="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/5935kopling-gt-%281%29.jpg" style="float: left; margin: 5px;" title="Part kopling standar Vega ZR. Hanya dua kampas kopling aja!" width="220" /></a>Untuk mengimbangi performa Yamaha jiputerZ115 / Vega ZR yang sudah disentuh engine lewat cara korek, baiknya bagian kopling juga ikut diubah. Sebab jika tidak, tenaga besar bisa terbuang percuma akibat kopling mengalami selip. Nggak cihuy lagi, dehhhh!<br />
<br />
Seperti dialami isal. “ini motor serasa ga mau lari di awal bang.,padahal udah dikorek...<br />
<br />
Menurut siboss besar afm yang mengubah kopling jiputer115Z milik isal, itu karena kopling standar tak sanggup menyalurkan daya besar. Aslinya cuma pakai dua kampas kopling dan satu pelat gesek disertai pelat berfungsi sebagai pegas.<a href="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/5936kopling-gt--%282%29.jpg"><img alt="5936kopling-gt--(2).jpg" height="108" src="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/5936kopling-gt--%282%29.jpg" style="float: right; margin: 5px;" title="Ini lho part penggantinya!" width="175" /></a>..<br />
<br />
“Meski pelat berfungsi seperti pegas itu sudah ditambah satu pelat lagi, tetap saja kagak pengaruh. Padahal, cara ini bisa berfungsi jika dilakukan di Suzuki Shogun 110,”</div><div style="text-align: justify;"><br />
Maka itu, akhirnya diputuskan mengganti keseluruhan part kopling standar. Penggantinya, mangkuk kopling pakai Honda Supra (100 cc). </div><div style="text-align: justify;">Lalu, kaki empat atau tempat pelat kopling dan lawannya serta pelat gesek pakai Yamaha Jupiter MX 135. Kampas pakai Honda Supra atau Grand. “Gigi sekunder dan gigi primer tetap pakai punya jiputer115Z” </div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />
Pemasangannya, kuku rumah kopling terluar musti dibubut 6,5 mm. biar enggak mentok bak kopling. Diameter bos rumah kopling juga dibubut mengikuti diameter bushing gigi sekunder...<br />
<br />
“Setelah bibir luar kaki empat dibubut, tempat dudukan kampas di magkuk kopling ikut diperdalam sekitar 2 mm. Sehingga kampas dan pelat gesek muat,” </div><div style="text-align: justify;"><br />
Hilang deh selipnya!!! </div><div style="text-align: justify;">Tapi, jangan-jangan ini salah satu alasan kenapa jiputer115Z masih jarang dipakai di balap kali ya????</div><div style="text-align: justify;">hehehhehehhh :D </div></td></tr>
</tbody></table>AFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-31893635101842131792010-10-31T08:18:00.000-07:002010-10-31T08:18:49.614-07:00Drag Bike Blora<b>HUJAN = KACAU SETINGAN </b><br />
<br />
Cuaca yang berubah-ubah, jadi masalah bagi pembalap dan mekanik drag bike. Mereka putar otak dari ce<a href="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/5964lead-%281%29.jpg"><img alt="5964lead-(1).jpg" height="121" src="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/5964lead-%281%29.jpg" style="float: left; margin: 5px;" title="Tetap start karena masih safety" width="175" /></a>rah, eh tiba-tiba hujan. Setelah itu, kembali panas dan selanjutnya gerimis...<br />
<br />
Begitu drag bike di Jl. Pemuda, Blora, Jawa Tengah (24/10). Tepatnya pada gelaran Drag Bike Mustika Cup 2010. Ini event pertama di Blora dan jadi hiburan bagi warga sekitarnya. Acara dikemas Ghaduro Sport Club (GSC) yang diikuti 290-an starter...<br />
<br />
Penonton juga numpuk di sepanjang lintasan 201 meter. “Mengingat ada event drag bike lain, starter bisa lebih dari 200 sudah termasuk bagus,” buka Bambang Gadu dari GSC, sembari bilang meski hujan, balap tetap start.<br />
<br />
Menurut panitia lagi, lihat lintasan masih dalam batas aman. Termasuk untuk penonton. Buktinya, jadwal race bisa berjalan terus sehingga tidak molor sampai malam. Juga tidak terjadi apa-apa. Yang ada saling gas mencapai finish. Hebat, ya.<br />
<br />
Memang, konsekuensinya catatan waktu yang didapat pembalap merosot. Itu karena pacuan kerap sliding. Padahal, “Tekanan sudah diturunkan. Setingan karburator kita bikin sedikit kering. Selebihnya pembalap yang ambil peran,” terang Solikhin mekanik dari M2 Sotech, Semarang, Jawa Tengah.<br />
<br />
Tujuan menurunkan tekanan ban, agar kontak permukaan ban dengan aspal lebih besar. Sehingga cengkeraman ban ke aspal makin banyak. Ban juga jadi lembek. Juga cepat panas mendapatkan traksi. Bukan terasi buat sate Blora, yahahahaha...<br />
<br />
So, sliding sedikit masih bisa diminimalkan. “Ketika start dibuat lembut. Setelah berjalan beberapa meter, baru kita buka penuh” jelas Agung Firmansyah alias Agung Unyil, dragbiker tim HMS Technology dari Sidoarjo, Jawa Timur.<br />
<br />
<strong>HASIL LOMBA</strong><br />
<br />
<strong>Matik s/d 200cc</strong><br />
1. Andi Gandos (80) Sidoarjo Arjuna 08.467<br />
2. F Tumi (16) Surabaya Nacha bike 08.493<br />
3. Agung Unyil (60) Sidoarjo Nacha bike 08.495<br />
<strong>Bebek Tune-Up 4-Tak 200 cc</strong><br />
1. David Kancil (63) Kediri Jepang AGP Soleh 08.304<br />
2. Andi Gandos (80) Sidoarjo Jepang AGP Soleh 08.323<br />
3. Agung Unyil (60) Sidoarjo Sotech Speed 08.453<br />
<strong>Campuran 4-Tak 250 cc</strong><br />
1. Agung Unyil (60) Sidoarjo Sotech 08.393<br />
2. VP Mbotet (88) Jogja CRJ To Toyenk 08.846<br />
3. Bogie Bogel (126) Blora DS Tech 09.024<br />
<strong>Bebek Tune-Up 4-Tak 125 cc</strong><br />
1. Andi Gandos (80) Sidoarjo Arjuna 08.839<br />
2. David Kancil (63) Kediri Arjuna 08.871<br />
3. VP Mbotet (88) Jogja PM Xeoxs Geboy 08.961<br />
<strong>Bebek Tune-Up 2-Tak 125 cc</strong><br />
1. David Kancil (63) Kediri Galaxy Ams<br />
2. Adi Plentis (10) Trenggalek Galaxy Ams<br />
3. Andi Gandos (80) Sidoarjo Am SpeedAFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-36750859217628326252010-10-18T06:08:00.000-07:002010-10-18T06:08:44.590-07:00Upgrade Performa Honda Scoopy, Bikin Happy!Naik Scoopy pasti happy!” gitu penggalan kalimat iklan Honda Scoopy. Tapi apa benar, naik skutik retro modern ini dijamin happy? “Tampilan emang keren, tapi saya belum happy karena kurang kencang, hehe,” <div style="text-align: justify;"> <br />
Menurut pengguna skutik berkapasitas 110 cc itu, kendati tampilan retro, dia ingin tunggangannya tetap bisa lari kencang. “Maklum hobi ngebut, nih,” </div><div style="text-align: justify;"> <br />
Maka dari itu, belum lama mengisi garasi rumah, Scoopy langsung digiring ke bengkel korek.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><table align="center" border="1" cellpadding="2" cellspacing="2" style="width: 250px;"><tbody>
<tr> <td style="text-align: justify;"><img alt="" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/agustus2010minggu5-upgradeperformahondascoopy01-Arseen.jpg" /><br />
<span style="font-size: x-small;"><b><br />
</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><img alt="" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/agustus2010minggu5-upgradeperformahondascoopy02-Arseen.jpg" /><br />
<span style="font-size: x-small;"><b>Piston 56,5 mm milik BLitz Joy oversize 50 terpasang pada silinder yang booring-nya diganti<br />
</b></span></td> </tr>
<tr> <td style="text-align: justify;"><img alt="" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/agustus2010minggu5-upgradeperformahondascoopy03-Arseen.jpg" /><br />
<span style="font-size: x-small;"><b>kepala silinder pakai klep 29 dan 24 mm juga di polish<br />
</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><img alt="" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/agustus2010minggu5-upgradeperformahondascoopy05-Arseen.jpg" /><br />
<span style="font-size: x-small;"><b>Knalpot tampang standar, padahal sudah di bobok<br />
<br />
</b></span></td> </tr>
</tbody> </table><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
Nah, setelah dioprek-oprek proyek ini hasilnya tak mengecewakan. “Akselerasi jadi jauh lebih responsif dibanding standarnya,” </div><div style="text-align: justify;"> <br />
Sedang sesuai pengukuran dynotest milik Ultra Speed di kawasan Haji Mencong, diperoleh data tenaga jadi 13,53 dk/9.050 rpm, sedang torsi 10,72 Nm/8.900 rpm. Sedang klaim pabrikan standarnya hanya 8,28 dk/8.000 rpm, torsi 0,85 kgf.m/5.500 rpm atau 8,34 Nm/5.500 rpm (1 kgf.m = 9,80665 Nm). Ini hasil lengkapnya!<br />
<b><br />
Blok Silinder</b><br />
Demi menaikkan kapasitas mesin, pilihannya pakai piston berdiameter 56,5 milik Kawasaki Blitz Joy oversize 50. Pemasangan harus mengganti boring bawaan motor. Boring baru berdiameter luar hingga 61,5 mm. Agar bisa masuk, mulut crankcase dibubut 2 mm. <br />
<br />
Meski boring demikian besar, ketebalan liner masih berkisar 2,5 mm, artinya masih aman jika dijejali piston 57,5 mm. “Boring-nya pakai yang bagus dan dibikin tebal, agar aman dipakai harian,” </div><div style="text-align: justify;"> <br />
<b>Kepala Silinder</b><br />
Menyesuaikan piston yang membengkak, klep pun dibesarkan agar pasokan bahan bakar mencukupi. “Klep in jadi 29 dan out 24 mm,” Klep dipilih yang berlabel EE. Pemasangan dipasrahkan pada tukang bubut.<br />
<br />
Lalu saluran masuk-buang ikut disentuh mata tuner. Bertujuan menghilangkan kulit jeruk sehingga aliran makin lancar.<br />
<br />
<b>Noken As</b><br />
Pengatur buka-tutup klep ini juga diatur ulang. Durasi dan lift dibesarkan dari standarnya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> <b>Knalpot</b><br />
Sekilas terlihat standar. Namun jangan salah, bagian leher telah dibesarkan, dan silencer-nya juga sudah dibobok. Pantas jika digas suaranya cukup nyaring.<br />
<br />
<b>Karburtor </b><br />
Penyuplai bahan bakar dan udara tetap menggunakan bawaan motor, hanya saja agar pembakaran ideal spuyer diatur ulang. “Pilot jet naik satu step jadi 40, sedang main jet dua step jadi 102,”</div><div style="text-align: justify;"> <br />
<b>Pengapian </b><br />
Tak mengalami ubahan apapun, masih tetap standar. “Sementara itu dulu, nanti kalau masih kurang happy baru di-upgrade,” </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><table align="center" border="1" cellpadding="2" cellspacing="2" style="width: 500px;"><tbody>
<tr> <td><img alt="" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/agustus2010minggu5-upgradeperformahondascoopy06-Arseen.jpg" /></td> </tr>
</tbody> </table><table align="center" border="1" cellpadding="2" cellspacing="2" style="width: 500px;"><tbody>
<tr> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>Part dan jasa<br />
</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b><br />
</b></span></td> <td colspan="2" style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b><br />
</b></span></td> </tr>
<tr> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>Ganti boring<br />
</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>240.000<br />
</b></span></td> <td colspan="2" style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b><br />
</b></span></td> </tr>
<tr> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>Piston dan ring<br />
</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>00<br />
</b></span></td> <td colspan="2" style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b><br />
</b></span></td> </tr>
<tr> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>Ubah kepala silinder<br />
</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>60.000<br />
</b></span></td> <td colspan="2" style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b><br />
</b></span></td> </tr>
<tr> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>Bobok knalpot<br />
</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>45.000<br />
</b></span></td> <td colspan="2" style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b><br />
</b></span></td> </tr>
<tr> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>Bubut noken as<br />
</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>45.000<br />
</b></span></td> <td colspan="2" style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b><br />
</b></span></td> </tr>
<tr> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>Total<br />
</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>880.000<br />
</b></span></td> <td colspan="2" style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b><br />
</b></span></td> </tr>
<tr> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>Data performa<br />
</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b><br />
</b></span></td> <td colspan="2" style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b><br />
</b></span></td> </tr>
<tr> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b><br />
</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>standar*<br />
</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>Upgrade**<br />
</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>Kenaikan<br />
</b></span></td> </tr>
<tr> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>Tenaga<br />
</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>8,28 dk / 8.000 rpm<br />
</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>13,53 dk / 9.050 rpm<br />
</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>5,25 dk<br />
</b></span></td> </tr>
<tr> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>Torsi<br />
</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>8,34 nm / 5.500 rpm<br />
</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>10,72 nm / 8.900 rpm<br />
</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>2,38 nm<br />
</b></span></td> </tr>
<tr> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>AFM racing<br />
</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b> </b></span><b>--->>></b></td> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b>082133140100</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><b><br />
</b></span></td></tr>
</tbody></table>AFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-31675048754919711342010-10-18T05:55:00.000-07:002010-10-18T05:55:10.068-07:00CVT Honda Beat Bunyi Klotok-Klotok?Namanya motor apapun, dipakai tiap hari, pasti komponennya akan mengalami keausan dan kerusakan. Kalau sudah begitu, tak heran bila kemudian hari mulai menimbulkan beberapa keluhan. Misal suara berisik ataupun suara-suara lain yang kurang mengenakkan.<br />
<div style="text-align: justify;"> <br />
Seperti dialami raditt, pada Honda BeAT 2008 tunggangannya. “Awal keluar dari dealer, tidak ada masalah. Nah setelah sekitar 1,5 tahun saya pakai, muncul suara berisik; krotok..krotok.. dari dalam CVT. Wah, kenapa ya? Dia mencoba mengganti roller-nya, karena dipastikan roller sudah aus/peyang,”</div><div style="text-align: justify;"><br />
Setelah CVT dibongkar, roller peyang dan emang sudah kudu diganti. Tapi setelah diganti, ternyata suara tersebut masih ada. “Emang sih, kali ini enggak sekeras sebelum ganti roller. Hanya terdengar saat motor berhenti/stasioner. Meskipun suaranya agak pelan, tapi bikin tidak nyaman aja,” tutur warga Trembul rejo ini...<br />
</div><div style="text-align: justify;">Untuk atasi hal itu. “Kalau kasusnya seperti ini, dipastikan karet pada tutup roller beserta dudukannya sudah aus. Sehingga ada celah/rongga yang agak besar (gbr.1),” </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/10_Oktober2010/oktober2010minggu3-tentangrem-atasibunyiberisikdicvthondabeat-01FN-Arseen.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="166" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/10_Oktober2010/oktober2010minggu3-tentangrem-atasibunyiberisikdicvthondabeat-01FN-Arseen.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"> <br />
Berhubung kerja peranti ini buka tutup atau bergeser keluar masuk seiring putaran mesin, gesekan tersebut mengakibatkan terjadinya keausan (gbr.2). </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Nah kalau rongganya semakin besar, otomatis suara krotok-krotok juga makin keras berasal dari part yang berongga ini. Biar suaranya hilang, harus ganti ke-3 karet tersebut.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><table align="center" border="0" cellpadding="2" cellspacing="2" style="width: 250px;"><tbody>
<tr> <td style="text-align: justify;"><img alt="" height="190" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/10_Oktober2010/oktober2010minggu3-tentangrem-atasibunyiberisikdicvthondabeat-02-Arseen.jpg" width="250" /><br />
<span style="font-size: x-small;"><b>Gbr 2<br />
</b></span></td> <td style="text-align: justify;"><img alt="" height="190" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/10_Oktober2010/oktober2010minggu3-tentangrem-atasibunyiberisikdicvthondabeat-03-Arseen.jpg" width="250" /><br />
<span style="font-size: x-small;"><b>Gbr 3 </b></span></td> </tr>
<tr> <td style="text-align: justify;"><img alt="" height="190" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/10_Oktober2010/oktober2010minggu3-tentangrem-atasibunyiberisikdicvthondabeat-04-Arseen.jpg" width="250" /><br />
<span style="font-size: x-small;"><b>Gbr 4 </b></span></td> <td style="text-align: justify;"><img alt="" height="190" src="http://www.otomotifnet.com/otoweb/images/image/2010/OtoTips/10_Oktober2010/oktober2010minggu3-tentangrem-atasibunyiberisikdicvthondabeat-05-Arseen.jpg" width="250" /><br />
<span style="font-size: x-small;"><b>Gbr 5 </b></span></td> </tr>
</tbody> </table><br />
Nah, kalo di dealer maupun toko onderdil masih susah nyari pengganti karet ini (gbr.3), afm ambil solusi mengganjal celah tersebut dengan slang aki. “Meskipun karet itu diganti baru, kalau rumah roller tidak sekalian diganti, kemungkinan suara berisik masih ada. Karena alur untuk lewat karet tersebut masih tetap aus,”<br />
<br />
Mau tahu cara mengganjalnya? Gampang, kok! “Siapkan slang aki yang masih baru/lentur. Kemudian potong bagian ujungnya, kurang lebih 1 cm. Lanjutkan membelah bagian tengahnya pakai gunting atau alat lain (gbr.4). Kalau sudah, tinggal memasukkan potongan slang tersebut ke bagian celah/rongga yang aus (gbr.5),”<br />
<br />
“Memang benar! Setelah ketiga celah yang bersinggungan/bergesekan antara karet dan alurnya diganjal slang, suara krotok-krotoknya langsung hilang,”<br />
<br />
<span style="color: orange;">Post from my </span><span class="UIActionLinks UIActionLinks_bottom UIIntentionalStory_Info" data-ft="{"type":"action"}" style="color: orange;"><span class="UIIntentionalStory_InfoText"><span class="UIIntentionalStory_BottomAttribution"><a data-ft="" href="http://www.facebook.com/apps/application.php?id=193608598926" target="">iPhone 3G</a></span></span></span><span style="color: orange;">® </span><br style="color: orange;" /><span style="color: orange;"> powered by </span><a href="http://afmmuliajayaracing24.blogspot.com/" onmousedown="UntrustedLink.bootstrap($(this), "b2234", event);" rel="nofollow" style="color: orange;" target="_blank">afmmuliajayaracing24</a><table align="right" border="0" cellpadding="2" cellspacing="2" style="width: 300px;"><tbody>
<tr></tr>
<tr><td><span style="font-size: x-small;"><b></b></span></td></tr>
</tbody></table>AFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-40376167346620380792010-09-29T05:24:00.000-07:002010-09-29T05:24:05.914-07:00David Kancil tercepat di Drag Bike Purwodadi<table border="0" bordercolor="#111111" cellpadding="6" cellspacing="6" style="border-collapse: collapse; width: 525px;"><tbody>
<tr><td align="left" height="46" valign="top" width="525"><b> </b><br />
</td> </tr>
<tr> <td align="left" width="550"> <span style="font-family: Verdana; font-size: 12px;">Pembalap nasional dari Malang, David Kancil, mejuarai kelas bergengsi Campuran 4Tak 250 cc dalam kejuaraan adu cepat Drag Bike Sukun 2010 di jalur lurus Alun-Alun Purwodadi, Minggu (26/9). </span><br />
<br />
</td> </tr>
<tr> <td align="justify" valign="top" width="510"> <span style="font-family: Verdana; font-size: 12px;">Selain mempimpin di kelas 4Tak 250cc dengan catatan waktu tercepat 07.890 detik, David Kancil juga tampil memikat dengan bertengger di posisi pertama di kelas Bebek TU 4 Tak 115cc dan di kelas Bebek Std 2Tak 115cc.<br />
<br />
Sementara pembalap nasional lainnya, Eko Kodok dari Anugerah, Semarang berhasil keluar sebagai juara pertama di kelas Satria FU 150cc dengan catatan waktu, 08.472 detik. Tidak hanya itu, Eko juga tampil gemilang di kelas Sport 2Tak 140 cc dan di kelas Bebek TU 4 Tak 125 cc. Selain kelas bergengsi campuran 250cc, panitia juga menggelar kelas bergengsi lainnya free for all matic 200cc. <br />
<br />
Akibat hujan deras yang mengguyur arena balap, panitia memutuskan menentukan juara berdasar catatan waktu tercepat saat babak penyisihan. Minat pembalap yang beradu cepat dalam Drag Bike Sukun 2010 di jalur lurus Alun-Alun Purwodadi, Minggu (26/9) cukup menggembirakan. Dari semula hanya 250 starter namun begitu memasuki lomba, ada 300 starter yang tampil beradu cepat.<br />
<br />
Menurut Ketua Panitia Pelaksana dari Gadhuro Sport Club, Bambang Gadhu, 300 starter tersebut beradu cepat dalam 12 kelas yang dilombakan di kejuaraan Drag Bike tersebut... </span></td></tr>
</tbody></table>AFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-31712527234644130592010-09-01T16:22:00.000-07:002010-09-01T16:22:13.150-07:00Mudik dengan Motor Matic?????Mudik paling irit dan asik memang menggunakan sepeda motor, tapi kalau mudik pakai motor <strong>Matic</strong> ? kenapa tidak!?. Anggapan masyarakat awam, motor matic kurang cocok untuk dipakai jarak jauh, alias hanya untuk didalam kota saja. Ah siapa bilang ?!…<br />
<br />
sudah banyak yang menggunakan motor matic untuk mengunjungi daerah-daerah yang masih sejuk, terlebih dataran tinggi dan pegunungan. Demikian pula dengan acara mudik, tiap bulan saya melakukan perjalakan lebih kurang 150 Kilometer untuk menemui orang tua saya, lebih hemat dan cepat. Menempuh 150 Kilometer memerlukan waktu 2,5 jam dan bensin sekitar 2-3 liter.<span id="more-209"></span><br />
Hobi atau kesukaan memang sulit dimengerti, ada mobil kok lebih milih motor? begitu kata kebanyakan orang.<br />
<br />
Bila mudik kali ini Anda telah memutuskan untuk menggunakan motor matic, ada baiknya Anda mengecek ulang keadaan motor matic Anda. Tentunya bila terjadi kendala diperjalanan, motor matic ini relatif masih sulit ditemukan bengkelnya kecuali di bengkel khusus seperti kita,hahaha (padune promosi)....<br />
<br />
Bila Anda belum berpengalaman saya sarankan untuk membawanya ke bengkel untuk melakukan pengecekan, berikut adalah checklist yang mungkin dapat bermanfaat bagi Anda.<br />
<br />
<strong>CVT</strong><br />
CVT adalah bagian yang paling penting mendapat perhatian, Cek Drive Belt apakah masih bagus atau tidak, kalau sudah mulai retak-retak, sebaiknya diganti, rata-rata belt akan mengalami keretakan pada 15000-20000 kilo, tergantung pemakaian. Kemudian cek roller, bila telah aus atau tidak bulat lagi, sebaiknya diganti. Kopling dan pegas kopling, cek apakah bantalan kampas masih tebal atau tidak, kalau sudah menipis sebaiknya diganti, kampas yang tipis dapat menyebabkan slip, akibatnya CVT akan lebih panas, dan tenaga akan berkurang terlebih bila melalui tanjakan. <br />
<br />
<strong>Rem</strong><br />
Rem depan dan belakang harus dalam keadaan prima, jangan sekali-kali nekat berkendara dengan kondisi rem blong atau kurang baik, karena sangat-sangat berbahaya. Mesin matic memiliki engine break yang sangat kecil, jadi peranan rem (Depan dan belakang) sangat vital.<br />
<br />
<strong>Saringan Udara dan Karburator</strong><br />
Bersihkan saringan udara, untuk karburator, cukup disemprot menggunakan Carburator Cleaner.<br />
<br />
<strong>Klep</strong><br />
Atur ulang kerenggangan klep mengacu pada manual masing-masing motor matic. Jangan terlalu renggang dan jangan terlalu rapat.<br />
<br />
<strong>Oli</strong><br />
Bila oli telah mendekati waktu penggantian, sebaiknya ganti segera oli. Pergunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi.<br />
<br />
<strong>Pelumasan</strong><br />
Lumai bagian-bagian yang memerlukan pelumasan seperti pangkal tuas rem, standard, footstep, dll. Pergunakan pelumasan yang mengandung silicon seperti (WD 40, AP 75,ahrs multi care) <br />
<br />
<strong>Aksesoris</strong><br />
Jangan anggap enteng aksesoris keselamatan seperti spion, Lampu Instrumen (lampu besar, sein, rem) harus berfungsi dengan baik....<br />
<br />
<b>Safety adalah yang utama, hormati sesama pengguna jalan, santai & jaga selalu kesehatan....</b><br />
<br />
<b>Kami segenap crew afm mulia jaya mengucapkan selamat HARI RAYA IDUL FITRI 1431H minal aidzin wal faizin mohon maaf lahir & batin... </b>AFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6638101767399013202.post-71093485183864493362010-08-24T08:14:00.000-07:002010-08-24T08:14:31.985-07:00Pilihan Tromol Kawasaki KLX150S Supermoto<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 13px;">Beda Jumlah Lubang...</span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuRva2S7DOUeWUr8D8ujwk3NLAFlAn48OPM665_oEesD-ebLOhNXsCwzpkc5sHX3cwDjU8LYfzPJbAZw2-8RIjkbkQiQ5V8krDn5pZMB44pEaiqW7B3hnezvdU43JVVjvJsM29lZklIfg/s1600/3035tromol-klx-boyo-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="141" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuRva2S7DOUeWUr8D8ujwk3NLAFlAn48OPM665_oEesD-ebLOhNXsCwzpkc5sHX3cwDjU8LYfzPJbAZw2-8RIjkbkQiQ5V8krDn5pZMB44pEaiqW7B3hnezvdU43JVVjvJsM29lZklIfg/s200/3035tromol-klx-boyo-1.jpg" width="200" /></a></div><br />
<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #666666; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; text-align: justify;">Populasi Kawasaki KLX150S makin bejibun, maklum pabrikah hijau ini dengan leluasa bermain sendirian tanpa ada penetrasi dari kompetitor lain. Motor yang banyak beredar di jalan pun tidak hanya tampil standar. Agar lebih nyaman menaklukkan aspal perkotaan, pemiliknya mengubah tampilan KLX150S jadi bergaya supermoto...<br />
<br />
Nah, untuk menyulap KLX pekgo jadi besutan aspal alias supermoto, wajib ganti teromol standar. "Ini lantaran teromol asli bawaan motor jumlah lubang jari-jarinya cuma 28. Sedang untuk tampil supermoto wajib ganti pakai pelek lebih lebar ring 17 inci buat ban jalan raya. Di pasaran hanya tersedia pelek dengan lubang jari-jari 36...</span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggKtkD9o3GTf8GsE5XkRwS8G6N2ljFBUpVXIVlZuoO3BG2KfKC1MjlKRjOfe0j6K8fAC4uASvk9iqxm_Hul37zcx9bI8KTUsQp9zolYHTiX_nPV9NkMaa3KPIuVt5KmwoMA7d-Te4EBX4/s1600/3036tromol-klx-boyo-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggKtkD9o3GTf8GsE5XkRwS8G6N2ljFBUpVXIVlZuoO3BG2KfKC1MjlKRjOfe0j6K8fAC4uASvk9iqxm_Hul37zcx9bI8KTUsQp9zolYHTiX_nPV9NkMaa3KPIuVt5KmwoMA7d-Te4EBX4/s200/3036tromol-klx-boyo-2.jpg" width="200" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #666666; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; text-align: justify;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: arial; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 13px;"> </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #666666; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; text-align: justify;">Saat ini ada beberapa pilihan teromol alternatif buat dipasang untuk ubahan supermoto. Teromol ini umumnya ditawarkan modifikator yang biasa terima order ngerjain motor penggaruk tanah. Mulai dari teromol buatan lokal, copotan, sampai limbah spesial engine atau SE. Harganya bervariatif menyesuaikan kantong pimilik motor...<br />
<br />
Paling simpel pakai copotan dari motor harian yang sudah ada. Pilihannya bisa pakai teromol depan- belakang Ninja 150R. "Alasan pakai teromol Ninja selain satu merek, laher rodanya juga sama, jadi enggak perlu banyak ubahan...</span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMVlheKU17TQhmM0kZyjJYGcOIxhoEj2wVh53DyY-In7MRF1aQBM2xUKsxA7R-mkoJY0Kw5rX0sNP9g9EvLvCApKwMa_yfO5MXJYW6H_CLSXqq92bLQH5bz41CQM48Rog0LGQ_oYIVYRI/s1600/3037tromol-klx-boyo-3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMVlheKU17TQhmM0kZyjJYGcOIxhoEj2wVh53DyY-In7MRF1aQBM2xUKsxA7R-mkoJY0Kw5rX0sNP9g9EvLvCApKwMa_yfO5MXJYW6H_CLSXqq92bLQH5bz41CQM48Rog0LGQ_oYIVYRI/s200/3037tromol-klx-boyo-3.jpg" width="200" /></a></div><br />
<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #666666; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; text-align: justify;">Alhasil as roda bawaan KLX150S juga masih bisa dipasang. Tinggal bikin bushing baru aja biar dudukannya asnya pas dengan teromol baru ini. Namun kekurangannya cuma masalah tampilan. Teromol depan dan belakang dari Ninja R desainnya agak tipis dengan diamater teromol lebih lebar...<br />
<br />
Tapi harganya satu set romol milik Ninja 150R memang bersahabat. Untuk teromol belakang plus disc brake dijual Rp 750 ribuan, itu harga part orisinal Kawasaki. Sedang teromol depannya bisa pakai produk produk variasi. Teromol depan ini ditawarkan Rp 400 ribuan lengkap dengan disc brake-nya.<br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #666666; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; text-align: justify;">Desain motor jalan raya memang seperti itu, tidak seperti model teromol motor trail yang lebih lebar dan terlihat kokoh...</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #666666; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; text-align: justify;"><br />
Beralih ke pilihan teromol buatan lokal. Peranti pengikat jari-jari ini dibuat dari bahan babet yang kemudian dicetak. Kalau dilihat bentuknya, memang sedikit agak kasar. Nah, biar apik mesti dislap dulu ke tukang bubut baru cihuy...</span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHgLVmNJSQS7SF7UFtbms46y1XZhT8__S7E2SQRWq0mxH3AsE2liIt507_2NJVBbPkMLHFRwKFDxkX9EM637A2CMcqmCimcYooIZTMgOKMOx5SHtR_KGBYyDFYVkw7gfiYQ16yppxQ6go/s1600/3038tromol-klx-boyo-4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHgLVmNJSQS7SF7UFtbms46y1XZhT8__S7E2SQRWq0mxH3AsE2liIt507_2NJVBbPkMLHFRwKFDxkX9EM637A2CMcqmCimcYooIZTMgOKMOx5SHtR_KGBYyDFYVkw7gfiYQ16yppxQ6go/s200/3038tromol-klx-boyo-4.jpg" width="200" /></a></div><br />
<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #666666; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; text-align: justify;">Saat ini baru ada dua model yang ditawarkan. "Mau yang modelnya seperti teromol SE atau desainnya persis seperti teromol standar KLX150," buka afm & lmy motor yang sama-sama menawarkan teromol model ini dengan harga Rp 1 juta sampai Rp 1,2 jutaan...<br />
<br />
Namanya barang cetakan dari bahan babet, untuk aplikasi ke motor perlu ada penyesuaian. "Utamanya pada bushing, bibir teromol, dudukan laher dan bikin bushing baru. Kalau tidak dibubut dulu nanti saat dipasang terasa kurang center, Tenang aja,harga tersebut sudah termasuk ongkos bubut kok!<br />
<br />
Paling aman dan istimewa tampilannya pakai copotan dari teromol motor SE. Sepasang teromol dari berbagai<br />
merek trail SE ini ditawarkan sekitar Rp 1,7 jutaan sepasangnya. "Harga tersebut sudah termasuk gir dan piringan," </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: Verdana,Arial,sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #666666; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; text-align: justify;"><br />
Untuk aplikasi, ubahannya tidak terlalu banyak yang dibubut. Tinggal bikin bushing bubutan yang ukurannya disesuikan dengan lengan ayun dan sok depan KLX150. Asyiknya as bawaan motor masih bisa dipakai jadi engak repot lagi bikin as baru...<br />
<br />
Kelebihan lain, teromol bawaan motor SE juga sudah teruji kekuatannya. Jadi saat dipakai untuk melibas trek yang ekstrem tidak khawatir teromol cacat atau bermasalah.<br />
<br />
Ono rego ono rupo... silahken pilih yang cocok...:D</span></span>AFM mulia jaya racing #24http://www.blogger.com/profile/07563244831905130904noreply@blogger.com2