Knob switch hand made pelengkap JDM style



Pelengkap JDM Style & Rally Look’ 10: KNOP SWITCH HAND MADE



Mungkin bagi modiflover sudah tak asing lagi dengan istilah knop switch atau engine cut off alias switch pengaman. Pertama muncul marak diaplikasi di mobil dragrace atau mobil fashion aliran rally look.

Sejatinya perangkat ini dijadikan sebagai pemutus dan penghubung arus listrik yang terkait dengan system penunjang mesin. Untuk menghidupkan ekstra fan, fuel pump dan spot light.





Seiring dengan perkembangan modif motor yang kian variatif, knop switch inipun diaplikasi di motor bergaya elegan, sebagai pengganti kunci kontak, pengoperasi head lamp dll. Pokoknya yang berhubungan dengan penyambung-pemutus arus listrik.

Maraknya pemakaian perangkat ini pun dimanfaatkan oleh pengusaha variasi untuk memproduksinya masal. Tapi harganya juga agak mahal. Untuk membelinya selalu banyak pertimbangan, sebab harganya hampir sebanding dengan harga master variasi di level yang bagus.
 
PROSESNYA
Sediakan lebih dulu knop switch, untuk membelinya eceran bisa samperin gerai variasi mobil. Satu biji dibandrol Rp. 50 ribu merk nya LTJUDI Liguang Switch. Tersedia warna merah, biru, kuning dan putih. Sedang untuk lampu indikatornya yang besar 1 biji dijual Rp. 15 ribuan dan yang kecil Rp. 5 ribuan.

Kemudian, sediakan almu dengan bidang 5 cm x 10 cm, untuk ketebalannya tambah tebal lebih bagus dan manfaatkan sebagai panelnya. Untuk mendapat posisi knop switch yang ideal sket dan ukur lebih dulu dengan penggaris, agar jarak knop switch lebih ideal.

Kemudian lubangi dengan bor, sesuai dengan pilihan letak knop switch atau lampu indikator yang telah tersedia. “Untuk instalasi kabelnya tinggal ngikut orsi bawaan motor dan cukup simpel. Sebab, hanya tersedia dua kabel positif dan negatif, ”

KETERANGAN
2 Knop switch jadi     : Rp. 130 ribu
3 Knop switch jadi     : Rp. 175 ribu    
4 Knop switch jadi     : Rp. 250 ribu

Salah Kaprah Pakai Piston Jenong, Malah Merugikan!


 
Buat apa piston jenong kalau pakai piston flat tapi kompresi sudah ketemu 
Banyak sekali yang salah kaprah menggunakan piston sejenong-jenongnya. Sampai ruang bakar penuh dengan jenongan piston. Ini akibat salah pengertian.

Karena menggunakan piston sangat jenong sekali, ruang bakar jadi sempit. Celahnya sangat sedikit. Dipastikan rasio kompresi di atas 20 : 1.

Ada anggapan makin besar kompresi, makin enak tenaganya. Padahal kalau kompresi kelewat besar, tidak ada bahan bakar yang pas. Bensol atau fuel racing paling tinggi 14 : 1 atau bahkan 15 : 1.

Kalau kompresi di atas 16 : 1, bisa seperti mesin diesel, tidak perlu api busi mesin akan hidup. Tapi, bahan bakar harus diinjeksikan ketika piston sedang naik.

Kalau di mesin bensin biasa, kompresi ketinggian bikin pecah piston. Power yang dihasilkan dipastikan juga jadi kecil. Bukannya besar karena akan menimbulkan gejala ngelitik dan detonasi.

Itulah pentingnya ukur rasio kompresi. Supaya tidak salah kaprah. Main ikut-ikutan tapi tidak tahu fungsi atau penggunaan piston jenong sama saja salah kaprah.

Rasio kompresi tergantung dari penggunaan bahan bakar. “Pertamax Plus maksimal 12,5 : 1. Bensol maksimal 14 : 1,” jelas Tomy Huang, bos BRT yang balap menggunakan bahan bakar Shell yang punya oktan setara Pertamax Plus dengan maksimal kompresi 12,5 : 1.


 
Bubut lubang pen biar ringan. Piston flat lebih ringan, putaran mesin jadi enteng
Jadi, pada intinya jangan asal caplok piston jenong kalau tidak ukur kompresinya. “Kalau pakai piston biasa tapi kompresi yang dimau sudah dapat, ngapain pakai yang jenong,” betul tidak??? :D

Menggunakan piston jenong sebenarnya merugikan. Karena dengan bentuk yang jenong akan bikin berat piston. Dengan begitu, putaran mesin jadi terbebani. Juga bikin berat rpm mesin.

Andai rasio kompresi yang dimau sudah ketemu menggunakan piston flat, Piston yang datar bikin enteng putaran mesin. Rpm mesin cepat naiknya.

Bahkan banyak mekanik balap yang bikin enteng piston. Selain mengurangi jenongnya, juga pen piston dipilih yang ringan. Kalau bisa aplikasi pen piston tipis supaya lebih ringan.

Kalaupun terpaksa menggunakan pen piston yang besar atau berat, banyak yang dibubut lubangnya. Tapi, jangan terlalu banyak ngebubutnya takut putus pen pistonnya.. wkwkwkwkkwk kayak pacaran aja putus nyambung...

Makanya zaman sekarang muncul piston forging. Piston yang bisa dibikin tipis supaya ringan namun kuat Tentunya ini akan bikin ringan putaran mesin dan hemat pemakaian bahan bakar.

Jadi, intinya buat apa piston jenong kalau pakai piston flat namun kompresi yang dimau sudah ketemu...
:D

Trik Atasi Motor Bore Up Haus Oli


Beberapa trik mengatasi motor bore up haus oli ,Mulai dari menggunakan boring tebal, memperhatikan celah piston dan boring, juga menjaga jarak gap ring piston. Itu saja cukup? tentu saja belum.hayiuukk dilanjudd...

Rasio Kompresi


Banyak yang salah pengertian. Rasio kompresi motor bore up dibuat sangat tinggi. Padahal kalau dipakai untuk harian agar awet maksimal 12 : 1.

Kasih tahu mekanik dibuat maksimal untuk harian kalau bisa 11 : 1. Mengingat kondisi bahan bakar lokal yang oktannya rendah. Kalau 12,5 : 1 saja harus menggunakan Pertamax Plus.

Kecuali kalau memang buat balap, bisa tinggi sampai 13,5 : 1. Itu juga masih tergantung dari bahan bakar yang digunakan. Harus diisi dengan racing fuel atau bensol.



Oli Menentukan

Oli atau pelumas harus dipilih yang tahan menguap. Biasanya yang punya kekentalan lebih tinggi. Misalnya SAE 20 atau SAE 15. Karena semakin encer identik dengan mudah menguap.

Menurut saran dari kebanyakan mekanik, menggunakan pelumas yang punya base oli dari minyak bumi saja. Sebab oli sintetik yang bagus, biasanya juga dibanderol dengan harga lumayan mahal.

Jadi, buat apa menggunakan pelumas sintetik murah. Sebab hitungan ekonominya sebenarnya tidak ada pelumas sintetik yang murah.


Pasang Nafas Oli

Lelaku bore up sudah dipastikan akan menggunakan piston yang lebih besar dari standar. Ini berakibat tekanan di ruang crankcase lebih tinggi.

Efeknya bukan saja cepat panas, akibat tekanan yang tinggi bikin bocor kompresi. Untuk itu harus pasang lubang nafas oli. Kalaupun sudah ada lubang nafas oli dari pabrik, dikhawatirkan masih kurang besar.

Pasang nafas oli di tutup klep. Biasanya dijual pagoda atau tutup klep yang sudah ada lubangnya. Tinggal disambung slang. Atau pasang nafas oli dari tutup lubang pengisian oli disambung slang juga.


Selimut Mesin Dan Sepuyer

Di mator harian atau standar, macam motor matik dari pabrik dilengkapi selimut mesin yang fungsinya untuk aliran udara dari kipas magnet. Jangan dilepas alias harus tetap dipasang. Supaya kalau jalan macet atau jalan pelan tetap ada hembusan udara. Apalagi mesin matik tertutup cover bodi.

Seting spuyer yang pas. Jangan kelewat irit berakibat mesin panas. Bisa dilihat dari warna kepala busi keputihan. Atau jangan kelewat banyak bensin yang berakibat banyak kerak bikin mesin tidak bertenaga. Spuyer pas cirinya pada kepala busi merah bata...