Yamaha Crypton Pake Head JupiterZ



Ganti satu set rantai keteng!
Buat dongkrak kapasitas silinder Yamaha Crypton lebih besar, tidak sedikit tunner mengandalkan blok dan head silinder JupiterZ. Meski  banyak kelebihan diusung., tapi, tetap ada penyesuaian.

Bicara penyesuaian, itu belakangan ya. Lebih baik bicara keuntungan atau kelebihan aplikasi part JupiterZ ke Crypton lebih dahulu. “Pakai blok silinder Jupiter, bore up bisa besar,” 
.

 

Iya! Jarak baut empat dengan linner agak lebih lebar. Jadi, boring pun masih bisa disesaki piston lebih besar lagi. Pastinya, lonjakan power akan lebih besar.

Kelebihan lain yang diberikan, ketika aplikasi kepala silinder JupiterZ itu sendiri. bagian head Jupiter memiliki logam yang cukup tebal lapisannya. Jadi, memungkinkan ditunner lebih besar ketimbang blok
Crypton.

Terutama bagian exhaust. ‘Daging’ JupiterZ lebih tebal dari
Crypton. “Buat dibikin lebih besar lagi, jadi enggak perlu khawatir, masih memungkinkan,”

Beda dengan head
Crypton ketika dimakan bor tunner untuk memperbesar lubang exhaust. terkadang head jadi bolong atau bocor karena daging yang diambil terlalu besar.

Bicara penyesuaian nih! Ketika aplikasi head dan blok Jupiter, rantai keteng juga harus diganti pakai tipe sama. Ya! Pakai rantai keteng set si Jupie-Z!

Tapi harus ditebus satu set! Gigi sentrik bawah, dijual sekitar Rp 120 ribuan. Buat melepasnya, harus menggunakan tracker. Sedang gigi sentrik atas, dipsangi banderol Rp 29 ribu. Lalu, rantai ketengnya sendiri dijual Rp 56 ribu....

ga terlalu mahal kan???:D

Ganti Knalpot Matik? Pilih Yang Perut Besar Pembuangan Kecil


Standar knalpot matik, perutnya besar dan ujung pembuangannya kecil. Desain begitu,  turbulensinya kuat. Tarikan matik sejak awal lebih enteng. Kompresi di ruang bakar, dibantu tekanan balik knalpot ini. Mudah memancing di air keruh. Maksudnya, reaksi tenaga awal lebih mantap, Bro! Umur komponen  panjang.

Sengaja pabrik mendasainnya begitu. Tak perlu teriak seperti kesetanan alias rpm tinggi, untuk menggerakkan CVT. “Seperti model meniup kuat-kuat. Pipi jadi tembem, tapi tiupannya lebih tajam. Arus baliknya pasti besar, kagak kempott ky nenek2, wkwkwkwk...

pissss, kembali lagi ke tengtop:D

Jika ingin knalpot racing harian, beli knalpot yang modelnya tidak jauh dari  standar. Cari, knalpot racing yang prinsip modelnya sama. Tenaga akan melambung, tapi tanpa menghilangkan reaksi tenaga awal. Mudah dihandling.

Jika terlalu free flow alias dari perut knalpot sampai ujung lubang nyaris sama besar, jelas punya kerugian. Butuh meraung-raung dulu alias rpm besar, skubek baru bergerak. Tadinya 1.000 rpm telah jalan, kini dia atas itu. Berarti, jam hidup komponen lebih singkat. Beda kalau di balap, knalpot seperti itu yang dibutuhkan. Ngoooong..., seperti menggonggong...
(ky si betty punya tetangga gw,hahahahaha)

Cara kerja knalpot racing yang bagus, akan memberikan daya balik ke ruang bakar. “Tabungnya berfungsi mengolah udara buang sekitar 30-40 persen...

Ya, iyalah. Pembuangan seperti ditahan. Tidak langsung dilepas. Pusaran di perutnya yang buncit itu, akan kembali berputar ke ruang bakar membantu piston turun-naik. Makanya, “Cari knalpot yang mirip desain standar....



 Jangan lupa, sempurnakan lewat karburator setelah ganti knalpot (kiri). Pilih diameter pas sesuai kapasitas mesin (kanan).

Pilihan Diameter Pipa

Knalpot racing harian, bisa pertimbangkan diameter pipanya. Besar kecilnya pipa, harus sesuai kapasitas mesin. “Untuk matik kapasitas standar, bisa pilih ukuran pipa yang lebih kecil. Diameter dalam sekitar 22 milimeter. Sementara, diameter luar sekitar 1 inci...

Berbeda dengan pemakaian yang memang diproyeksikan untuk balap. Atau mesin yang sudah berkapasitas besar yang telah dibore-up.

Model free flow yang pas untuknya berdiameter besar dan bertingkat. Maksudnya dari leher, perut dan silincer bertingkat diameternya. Itu untuk balap. “Kalau harian kan lebih pada sebatas penampilan, tapi gak salah juga kalau tetap bertenaga...
heheew :D

Beda Pen Stroke Bebek dan Skubek...


 Kiri milik bebek, jalur oli dari bandul kruk as menuju laher bambu. Kanan milik skubek, jalur oli dari samping
Untuk meningkatkan volume silinder, bisa ditempuh dengan cara stroke up. Cara paling instan menggunakan pen stroke yang sudah banyak tersedia di pasaran.

Menggunakan pen stroke dirasa paling aman dan murah. Lebih aman karena tidak merusak kruk as. Dibilang lebih murah karena ongkos pasangnya, juga tidak mahal, hemadd bebb :)
 




Enaknya lagi, pen stroke tidak hanya tersedia untuk skubek alias matik. Tersedia
juga untuk bebek yang modifable macam Yamaha Jupiter series, MX dan Suzuki Satria F150.

Namun kadang karena kepepet banyakyang coba menerapkan pen stroke skubek di bebek. “Sebab pen stroke skubek lebih banyak pilihan ukuran...

Namun antara pen stroke skubek dan bebek ada perbedaan loohh :D 
Yaitu pada lubang jalur oli...

Kalau di bebek, lubang jalur oli dari bandul kruk as. Sehingga jalur oli dari bandul kruk as menuju laher bambu di setang piston.Sedangkan di skubek tidak begitu. Lubang oli dari sisi samping pin stroke. 
Pelumas masuk dari samping pin dan mengalir menuju laher bambu...
 
Berbeda jika skubek menggunakan pin stroke bebek. Bisa dilakukan. Cara- nya setang piston dibikin seperti 2-tak. Pada pantat setang piston dibuatkan lubang oli tambahan...
gimana, sudah paham bedanya kan??? :D